Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, Duong Tri Dung, baru saja menandatangani dan mengeluarkan dokumen tentang penguatan pengelolaan dan penggunaan makanan dan produk susu dalam kegiatan pembinaan dan perawatan siswa.
Dokumen tersebut menekankan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas pemilihan, proses penerimaan, impor produk, pengawetan, pengolahan, pelayanan, pengelolaan dan penggunaan makanan dan produk susu di unitnya.

Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengatakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab penuh dalam memilih susu di sekolah (Foto ilustrasi: Hoang Hoang).
Mengenai pemilihan dan penggunaan makanan dan produk susu di sekolah, para pemimpin Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengharuskan sekolah untuk hanya menggunakan makanan dan produk susu dengan asal yang jelas; memiliki faktur, voucher, dan dokumen terkait yang akurat dan lengkap; diberikan sertifikat fasilitas keamanan pangan yang memenuhi syarat, dan menyatakan kesesuaian.
Unit wajib memeriksa produk dan barang sebelum menerimanya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; memperhatikan label produk, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, petunjuk penggunaan, petunjuk pengawetan barang, komposisi, jumlah komposisi, spesifikasi teknis, informasi peringatan, tujuan penggunaan, dan sebagainya, sebelum mengimpor dan menggunakan.
“Jangan sekali-kali menggunakan makanan atau produk susu yang asal usulnya tidak diketahui, yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan, kedaluwarsa, atau tidak sesuai dengan usia siswa,” tegas dokumen tersebut.
Para pemimpin Departemen Pendidikan dan Pelatihan juga meminta agar tidak ada unit atau individu di luar sekolah yang secara semena-mena memberikan susu kepada siswa tanpa persetujuan dan kendali dari sekolah.
Pada saat yang sama, Bapak Duong Tri Dung meminta pihak sekolah untuk memperkuat kegiatan pemantauan, pencegahan dan penanganan, mengawasi secara ketat proses penerimaan, pemasukan produk, pengawetan, pengolahan, penyajian dan penggunaan makanan dan produk susu sesuai ketentuan.
Sekolah secara proaktif mengembangkan rencana dan prosedur internal untuk mengendalikan seluruh proses penerimaan, pengawetan, pendistribusian, dan penggunaan makanan dan produk susu di sekolah, dengan menetapkan tanggung jawab secara jelas; memastikan keamanan makanan, kebersihan, mencegah kontaminasi dan keracunan.
Personel yang ditugaskan harus melakukan inventarisasi barang, menyimpan faktur, voucher, dan dokumen terkait yang membuktikan asal barang, memeriksa kondisi penyimpanan (suhu, waktu, kebersihan, dll.); dan mengikuti petunjuk penyimpanan barang sesuai dengan peraturan.
Makanan dan produk susu yang tidak digunakan harus disimpan secara terpisah, sesuai dengan standar kebersihan dan keamanan makanan, dengan label yang menyatakan dengan jelas tanggal impor, tanggal kedaluwarsa, dan orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan.
Jika ditemukan ketidaknormalan pada kualitas, kemasan, atau rasa susu, segera hentikan penggunaannya dan laporkan kepada atasan langsung. Kepala unit harus segera melapor kepada otoritas terkait dan Dinas Pendidikan dan Pelatihan untuk koordinasi dan penanganan yang tepat waktu.
Unit ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan propaganda bagi guru, staf, siswa, dan orang tua tentang pentingnya menggunakan produk susu secara aman dan benar.
Saat menyelenggarakan program terkait susu di sekolah, sekolah harus menandatangani kontrak tanggung jawab dengan pemasok secara jelas, memberi tahu orang tua secara lengkap, dan memastikan konsensus serta pengawasan publik.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/sua-hoc-duong-o-tphcm-hieu-truong-chiu-trach-nhiem-tu-a-den-z-20250618153458006.htm
Komentar (0)