Oleh karena itu, Panitia Rakyat Provinsi meminta kepada dinas-dinas, cabang-cabang, sektor-sektor, Panitia Rakyat komune, lingkungan-lingkungan dan pemilik-pemilik hutan yang terkait untuk terus secara tegas dan efektif melaksanakan pengelolaan dan perlindungan hutan sesuai dengan arahan dari Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup serta Panitia Rakyat Provinsi yang telah dikeluarkan sebelumnya.
Untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum, Komite Rakyat Provinsi menugaskan Kepolisian Daerah dan Komando Daerah Militer Provinsi untuk mengarahkan unit-unit bawahannya guna memperkuat koordinasi dan mendukung pemilik hutan, pemerintah daerah, dan polisi hutan dalam berpatroli dan mengendalikan, mendeteksi secara cepat, mencegah, serta menangani secara tegas pelanggaran hukum kehutanan.
Petani hutan sedang membersihkan vegetasi untuk mencegah kebakaran hutan. (Foto ilustrasi) |
Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup ditugaskan untuk terus mengarahkan unit-unit di bawahnya guna menerapkan langkah-langkah penguatan pengelolaan dan perlindungan hutan; memantau dan membimbing pelaksanaan pekerjaan ini di seluruh provinsi. Departemen ini juga menjadi titik fokus untuk mensintesis, melaporkan, memberi saran, dan mengusulkan kepada Komite Rakyat Provinsi untuk menangani masalah-masalah di luar kewenangannya.
Sebelumnya, dalam Surat Edaran No. 6340/BNNMT-LNKL, tertanggal 4 September 2025, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup meminta kepada Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengarahkan seluruh jajaran dan sektor guna meningkatkan tanggung jawab mereka dalam pengelolaan kehutanan; mencari solusi untuk mengelola dan melindungi hutan secara efektif dan berkelanjutan, serta secara tegas mencegah pelanggaran hukum yang merusak sumber daya hutan. Kementerian juga menekankan perlunya penguatan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam menegakkan hukum tentang pengelolaan hutan, perlindungan hutan, dan pencegahan kebakaran.
Diketahui bahwa dalam 8 bulan pertama tahun 2025, pekerjaan pengelolaan, perlindungan, serta pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan di Dak Lak terus difokuskan oleh sektor fungsional, daerah, dan pemilik hutan. Namun, deforestasi ilegal dan perambahan lahan hutan masih terjadi, dengan 738 pelanggaran terjadi sejak awal tahun hingga Agustus 2025, yang menyita lebih dari 302 m³ berbagai jenis kayu.
Sumber: https://baodaklak.vn/kinh-te/202509/tang-cuong-cong-tac-quan-ly-bao-ve-rung-tren-dia-ban-dak-lak-7780793/
Komentar (0)