Kapal tanker tersebut, yang diidentifikasi sebagai Central Park, sedang membawa asam fosfat ketika awaknya meminta bantuan dan mengatakan bahwa "mereka diserang oleh kelompok tak dikenal," kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.
Kapal perang AS USS Mason. Foto: Angkatan Laut AS
Insiden itu terjadi dalam konteks pasukan Houthi baru-baru ini melakukan banyak serangan terhadap aset AS di kawasan itu, sejak perang antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober.
Houthi adalah kelompok politik dan militer Syiah di Yaman yang melancarkan perang saudara di negara itu melawan koalisi pimpinan Saudi. Mereka telah menyuarakan dukungan bagi warga Palestina dan mengorganisir protes di Yaman terhadap serangan Israel di Gaza.
Namun, kelompok yang menyerang kapal tanker tersebut diyakini bukan pemberontak Houthi. Jenderal Ryder mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa indikasi awal menunjukkan bahwa para penyerang, yang kini ditahan di Mason, adalah warga Somalia.
Setelah kapal perang tersebut mendekati para penyerang, "lima orang bersenjata meninggalkan kapal dan berusaha melarikan diri dengan perahu kecil mereka," kata Komando Pusat AS. Kapal Mason mengejar para penyerang, yang akhirnya menyerah. USS Mason adalah kapal perusak berpeluru kendali yang merupakan bagian dari satuan tugas anti-pembajakan di Teluk Aden dan lepas pantai Somalia.
Kurang dari dua jam setelah penyelamatan, dua rudal balistik ditembakkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi di Yaman "ke wilayah umum" antara USS Mason dan Central Park. "Rudal-rudal tersebut mendarat di Teluk Aden sekitar 10 mil laut dari kapal-kapal tersebut," demikian pernyataan tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada kerusakan atau korban luka.
Teluk Aden terletak di antara Somalia dan Yaman, terhubung dengan Laut Merah. Gambar grafis: Wiki
Dalam beberapa pekan terakhir, AS telah mencegat beberapa rudal jelajah dan drone serang yang ditembakkan Houthi ke aset-aset Israel atau AS. Pekan lalu, USS Thomas Hudner menembak jatuh beberapa drone serang yang diluncurkan dari Yaman saat berpatroli di Laut Merah.
Pada 15 November, Hudner juga menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak yang dilaporkan sedang menuju kapal tersebut. Awal bulan ini, militer Israel menyatakan telah menggagalkan serangan udara rudal balistik dan pesawat tanpa awak terhadap sasaran-sasaran di Israel.
Angkatan Laut Houthi kembali mengeluarkan peringatan pekan lalu terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang mengibarkan bendera Israel, dikelola oleh perusahaan-perusahaan Israel, atau dimiliki oleh warga Israel. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa setiap unit militer yang melindungi kapal-kapal Israel merupakan target serangan Houthi.
Hoang Hai (menurut CNN, AP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)