"Ini adalah kecelakaan yang cukup serius... Menurut informasi yang didapat sejauh ini, 28 penumpang telah meninggal dan banyak lainnya mengalami luka-luka," kata Menteri Perkeretaapian Pakistan Khawaja Saad Rafique kepada wartawan pada 6 Agustus, menurut AFP.
Sementara itu, Reuters, mengutip situs berita lokal Geo News, melaporkan bahwa setidaknya 30 orang tewas dan lebih dari 80 orang terluka dalam tragedi tersebut.
Pemandangan lokasi kecelakaan kereta api di Pakistan pada tanggal 6 Agustus.
Rafique mengatakan setidaknya ada 1.000 penumpang di kereta Hazara Express pada saat terjadi anjloknya kereta di bagian rel yang tidak dilaporkan adanya kerusakan. "Ada dua kemungkinan penyebab: pertama, kegagalan mekanis, atau disengaja – mungkin sabotase. Kami akan menyelidikinya," kata pejabat itu seperti dikutip AFP.
Kecelakaan kereta api terjadi di dekat Stasiun Kereta Api Sahara, di luar kota Nawabshah di provinsi Sindh di Pakistan selatan. Menurut Mohsin Syal, seorang pejabat kereta api, delapan gerbong kereta tergelincir. Seorang perwira polisi senior mengatakan beberapa penumpang masih terjebak di dalam satu gerbong.
Menteri Rafique mengatakan bahwa keadaan darurat telah diumumkan di rumah sakit setempat di mana para dokter bekerja untuk merawat para korban luka.
Hazara Express adalah kereta penumpang harian yang berangkat dari kota pelabuhan Karachi di Pakistan selatan dan membutuhkan waktu sekitar 33 jam untuk mencapai Havelian di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, sekitar 1.600 km ke utara.
Kecelakaan sering terjadi di sistem kereta api Pakistan yang sudah tua. Membentang hampir 7.500 kilometer, jalur kereta api ini mengangkut lebih dari 80 juta penumpang setiap tahunnya.
Pada Juni 2021, dua kereta api bertabrakan di dekat Daharki di provinsi Sindh, menewaskan sedikitnya 65 orang dan melukai sekitar 150 lainnya. Setidaknya 75 penumpang tewas dalam kebakaran di kereta ekspres Tezgam pada Oktober 2019, sementara tabrakan antara dua kereta api di Ghotki menewaskan lebih dari 100 orang pada tahun 2005.
Tautan sumber






Komentar (0)