Sebuah kapal selam Rusia dari Armada Pasifik melakukan latihan di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang, meluncurkan rudal jelajah ke sasaran laut dan pesisir, menurut TASS hari ini, 26 Maret.
Kapal selam Ufa 490 milik Armada Pasifik Rusia melintasi Laut Filipina Barat pada tanggal 28 November 2024.
Foto: Angkatan Bersenjata Filipina
"Sebagai bagian dari latihan yang telah direncanakan sebelumnya, kapal selam Rusia, khususnya kapal selam diesel-listrik kelas Ufa milik Armada Pasifik Rusia, menembakkan rudal jelajah Kalibr ke target laut dan pesisir di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal jelajah Kalibr mengenai semua target umpan selama latihan, dan memiliki jangkauan melebihi 1.000 km.
Ufa adalah versi penyempurnaan dari kapal selam kelas Kilo dan dianggap sebagai salah satu kapal selam paling senyap di dunia. Angkatan Laut Rusia menerima kapal selam kelas ini pada November 2022.
Kapal selam Rusia dituduh memasuki zona ekonomi eksklusif Filipina
Kapal selam Ufa memiliki panjang 74 m dan bobot benaman lebih dari 3.900 ton. Kedalaman operasi normal kapal selam ini adalah 240 m di bawah permukaan laut, dan kedalaman maksimumnya adalah 300 m.
Selain kemampuan anti-kapal selam dan pengintaiannya seperti kapal selam kelas Kilo, Ufa dilengkapi dengan sistem sonar canggih dan dapat membawa berbagai torpedo untuk tujuan ofensif dan defensif.
Ufa dikatakan sangat sulit dideteksi, dan beroperasi secara efektif di berbagai lingkungan berkat kemampuannya mempertahankan operasi rahasia dalam jangka waktu lama.
Rudal jelajah Kalibr dirancang untuk mencapai kecepatan subsonik dan dapat menghancurkan target pada jarak hingga 2.000 km, menurut TASS.
Pasukan Bela Diri Jepang dan Armada ke-7 Angkatan Laut AS yang berpusat di Jepang belum mengomentari informasi tersebut.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/tau-ngam-nga-thu-ten-lua-o-vung-bien-giua-ban-dao-trieu-tien-va-nhat-ban-185250326101036837.htm
Komentar (0)