Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja Phoeurng Sackona (kiri) dan Menteri Kebudayaan Thailand Paetongtarn Shinawatra - Foto: CAMBODIANESS
Menurut Bangkok Post pada tanggal 8 Juli, pemerintah Kamboja mengumumkan bahwa mereka akan menanggung semua biaya pengangkutan 20 artefak Khmer dari Thailand kembali ke negara tersebut, setelah pihak Thailand mengumumkan bahwa mereka tidak dapat memulangkan artefak tersebut seperti yang dijanjikan karena kesulitan keuangan.
Dalam suratnya kepada Menteri Kebudayaan Thailand Paetongtarn Shinawatra (yang juga diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai perdana menteri ), Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja Phoeurng Sackona menegaskan bahwa Kamboja siap menanggung semua biaya transportasi, sesuai dengan perjanjian bilateral yang dicapai pada bulan April.
Ibu Phoeurng juga meminta Kementerian Kebudayaan Thailand untuk menghormati komitmen yang disepakati oleh kedua belah pihak, termasuk rencana untuk mengadakan upacara serah terima di Bangkok pada bulan Juli dan mengangkut artefak ke Kamboja pada bulan Agustus.
Pengumuman pihak Kamboja muncul setelah pemerintah Thailand pada tanggal 4 Juli mengumumkan penangguhan sementara pemulangan barang antik, dengan alasan anggaran tidak mencukupi.
Ini adalah keputusan pertama Ibu Paetongtarn sebagai Menteri Kebudayaan, yang diambil dalam konteks hubungan bilateral yang masih tegang.
"Masalah ini saat ini sedang dalam tahap perencanaan anggaran di bawah tanggung jawab Departemen Seni Rupa, tetapi saya diberitahu bahwa anggaran tahun ini tidak mencukupi. Dan karena ini bukan masalah yang mendesak, kementerian tidak dapat meminta lebih dari anggaran pusat," jelas Ibu Paetongtarn.
"Kita perlu meninjau hal ini. Kita mungkin perlu mengajukan proposal anggaran baru melalui kementerian dan melaporkannya kepada kabinet sebagai bagian dari proses ini," tambahnya.
Beberapa dari 20 artefak yang diharapkan akan dikembalikan ke Kamboja oleh Thailand - Foto: THAI PBS WORLD
Ke-20 artefak tersebut—kebanyakan patung—termasuk di antara 43 artefak yang diselundupkan keluar Kamboja beberapa tahun lalu. Setelah Departemen Seni Rupa Thailand memverifikasi asal-usulnya, 23 artefak dikembalikan ke Kamboja pada tahun 2008 dan 2015.
Surat kabar Khmer Times mengutip pejabat Kamboja yang mengatakan bahwa negara itu tidak ingin pemulangan barang antik - yang memiliki makna simbolis budaya dan nasional yang mendalam - ditunda karena alasan keuangan.
Kamboja menegaskan keinginannya agar proses repatriasi berlangsung sesuai jadwal dan dalam semangat kerja sama niat baik antara kedua negara.
Sumber: https://tuoitre.vn/thai-lan-hoan-tra-co-vat-vi-thieu-kinh-phi-campuchia-de-xuat-chi-tra-20250707154811583.htm
Komentar (0)