“Kaum muda adalah mereka yang memimpin masyarakat menuju dunia digital”

Generasi muda memiliki kemampuan untuk mengakses dan menerapkan teknologi lebih cepat daripada generasi sebelumnya, sehingga mereka memainkan peran penting dalam transformasi digital, menurut para pemimpin Kota Ho Chi Minh.

Pada sesi pembukaan Forum Sains Mahasiswa Internasional (ISSF) ke-7 dengan tema "Peran Pemuda dalam Transformasi Digital" yang diselenggarakan pada pagi hari tanggal 7 Oktober, Bapak Duong Anh Duc, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, sangat mengapresiasi peran pemuda—konsumen dan kreator digital. Menurutnya, tantangan terbesar dalam transformasi digital bagi setiap negara dan daerah adalah, pertama-tama, keterampilan digital masyarakatnya, kemudian kebiasaan dan budaya hidup di lingkungan digital.

Wakil Presiden Kota Ho Chi Minh percaya bahwa kaum muda akan menjadi pemimpin masyarakat menuju dunia digital. Kreativitas, antusiasme, dan pengetahuan kaum muda akan membantu masyarakat mengatasi tantangan.

Ia mengajak seluruh generasi muda, termasuk mahasiswa ISSF, untuk senantiasa belajar, meneliti, dan berperan aktif dalam proses ini, agar menjadi pelaku aktif dalam transformasi digital di setiap negara.

Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, Duong Anh Duc, berpidato di ISSF. Foto: Panitia Penyelenggara

Bapak Duc mengatakan bahwa pada tahun 2030, Kota Ho Chi Minh telah menetapkan tujuan untuk menjadi kota industri dan jasa modern, lokomotif ekonomi digital, masyarakat digital, pusat ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi negara, serta terintegrasi secara mendalam dengan komunitas internasional. Dengan tujuan ini, selama bertahun-tahun, kota ini selalu menekankan dan berinvestasi besar-besaran dalam solusi transformasi digital yang komprehensif di segala bidang dan dalam mengembangkan ekonomi digital.

Untuk mendukung kaum muda, kata Bapak Duc, pemerintah kota telah membangun kebijakan dan strategi inovasi, mendorong investasi dalam teknologi informasi dan kecerdasan buatan, serta menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kegiatan rintisan.

Mahasiswa internasional berpartisipasi dalam ISSF ke-7 di Kota Ho Chi Minh. Foto: Panitia Penyelenggara

Senada dengan itu, Ibu Tran Thu Ha, Presiden Asosiasi Mahasiswa Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa kaum muda adalah subjek kreatif dari transformasi digital setiap negara. Beliau berharap dapat memperluas jaringan sekolah, menghubungkan ISSF dengan forum akademik bergengsi lainnya di kawasan dan internasional, serta menghubungkan penelitian mahasiswa dengan dunia usaha dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan pertukaran pengetahuan akademik antara mahasiswa dan dosen.

ISSF merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa bekerja sama dengan Persatuan Pemuda Kota Ho Chi Minh sejak tahun 2016. Forum tahun ini diikuti oleh lebih dari 60 delegasi, termasuk mahasiswa internasional, dosen, ilmuwan dari India dan beberapa negara Asia Tenggara, serta hampir 40 delegasi Vietnam. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pertukaran, pembelajaran, dan diskusi antara mahasiswa Vietnam dan mahasiswa di universitas-universitas di seluruh dunia, yang berpartisipasi dalam penelitian tentang beberapa teknologi inti dan teknologi baru. Pada ISSF tahun ini, para mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam sesi pleno dan laporan poster tentang tiga topik utama: solusi teknologi untuk mendorong transformasi digital, transformasi digital dalam budaya - pendidikan, dan peningkatan kapasitas digital bagi kaum muda.

Ha An

Vnexpress.net