Bapak Ngo Chi Cuong (1935) lahir di Dandong, Liaoning (Tiongkok). Setelah negara memasuki masa damai, beliau menyadari pentingnya ilmu pengetahuan, sehingga beliau belajar keras untuk meraih gelar sarjana. Setelah lulus, Bapak Cuong ditugaskan ke Biro Telekomunikasi Dandong sebagai operator telegraf.
Guru pensiunan memulai bisnis di usia 62 tahun
Namun, ia tidak tertarik dengan profesi tersebut dan hanya ingin berdiri di podium untuk mengajar. Saat itu, sumber daya pendidikan masih terbatas, sehingga ia memutuskan untuk berganti karier. Setelah berhenti dari pekerjaannya di Dinas Telekomunikasi setempat, ia melamar untuk mengajar di Sekolah Dasar Sutra Dandong 1 (sekolah untuk anak-anak pekerja pabrik). Setelah beberapa tahun, Bapak Cuong pindah ke Sekolah Industri Sutra Dandong hingga pensiun.
Pada tahun 1995, Bapak Cuong pensiun setelah lebih dari 20 tahun mengajar. Di usia 60 tahun, beliau meninggalkan kesibukan sekolah. Waktu luang di masa tuanya mendorong Bapak Cuong untuk berkarya. Saat itu, di Tiongkok, terdapat banyak peluang bisnis, banyak orang memulai bisnis sendiri dan meraih kesuksesan, dan kehidupan pun berangsur-angsur membaik.
Memutuskan untuk memulai bisnis di usia senja, Pak Cuong sangat khawatir. Ia tak sengaja melihat sandwich sarapan disajikan, dan ide bisnis pun muncul. Setelah pertimbangan matang, Pak Cuong memutuskan untuk menjual sandwich sarapan di gerobak. Karena praktisnya berjualan sandwich di gerobak, tidak hanya mengatasi masalah ruang, tetapi juga dapat diperluas ke mana-mana.
Di usia 62 tahun, saat memulai bisnisnya, Bapak Cuong menggunakan seluruh tabungannya untuk membeli bahan-bahan roti dan mempekerjakan pekerja. Karena telah berkecimpung di dunia pendidikan selama lebih dari separuh hidupnya, beliau menamai merek tersebut Toly Bread - Peach Blossom Bread (bunga persik sering disamakan dengan siswa). Ungkapan "Bunga Persik di Seluruh Dunia" berarti siswa di mana-mana, yang digunakan oleh orang Tionghoa untuk mendoakan para guru. Oleh karena itu, dengan menamainya Peach Blossom Bread, Bapak Cuong berharap merek tersebut akan ada di mana-mana.
Bapak Ngo Chi Cuong memiliki aset sebesar 36 miliar NDT (124.000 miliar VND) setelah lebih dari 20 tahun berbisnis saat beliau pensiun. (Foto: Baidu)
Setelah proses persiapan, lahirlah merek Roti Dao Ly pada tahun 1997. Untuk memastikan cita rasa yang lezat, roti segar diproduksi pagi-pagi sekali, dikirim pukul 3 pagi, dan dijual sebelum pukul 6 pagi. Selain itu, ia juga memperhatikan kualitas dan harga produk yang dijual.
Saat pertama kali mendirikan Toly Bread, ia berfokus pada pengembangan merek dan meningkatkan kesadaran akan produk. Setiap jenis roti memiliki cita rasa tersendiri, yang memenuhi kebutuhan semua kalangan. Setelah peluncuran merek yang singkat, produk tersebut dinilai memiliki kualitas yang stabil dan harga yang wajar, sehingga konsumsinya pun tinggi.
Pada usia 88 tahun, ia memiliki aset senilai 124.000 miliar VND.
Pada tahun 2005, Bapak Cuong mendirikan Toly Bread, yang menjadi pabrik roti segar terbesar di Tiongkok Timur Laut. Setahun kemudian, beliau meluncurkan model grosir, dengan setiap pabrik memasok produk dalam radius 200 km. Di Tiongkok Timur Laut, pabrik cabang dibuka di Shijiazhuang, Chengdu, Xi'an, Shanghai, dan Qingdao.
Karena roti segar tidak mengandung bahan pengawet, persyaratan untuk rantai pasokan produk sangat tinggi. Jika diproduksi dalam jumlah kecil, produk tersebut tidak akan memenuhi permintaan pasar, dan sebaliknya, jika diproduksi dalam jumlah besar, produk tersebut akan melewati tanggal kedaluwarsa dan harus dimusnahkan. Oleh karena itu, untuk menghindari kerugian, Bapak Cuong menerapkan metode "produksi berdasarkan penjualan".
Produk roti Toly Bread. (Foto: NetEase)
Setelah hampir 30 tahun berkembang, Toly Bread kini memiliki 22 pabrik di China dan lebih dari 310.000 gerai ritel, menjadi perusahaan terkemuka dalam industri makanan dengan pangsa pasar sebesar 29%.
Untuk mengembangkan pasar domestik, Toly Bread terdaftar di Bursa Efek Shanghai, menjadi perusahaan roti pertama yang memiliki saham. Saat ini, nilai pasar Toly Bread sekitar 40 miliar yuan (137.150 miliar VND).
Sebagai pendiri Toly Bread, Bapak Cuong telah memimpin perusahaan melewati segala kesulitan pasar selama hampir 30 tahun. Di usianya yang ke-88, Bapak Ngo Chi Cuong memiliki kekayaan sekitar 36 miliar yuan (124 miliar VND).
Sebelumnya, ia juga tercatat sebagai miliarder terkaya di Shaanxi (Tiongkok) versi majalah Forbes. Saat ini, pendiri Toly Bread telah mengundurkan diri dari bisnisnya. Toly Bread diserahkan kepada kedua putranya.
Kisah Bapak Ngo Chi Cuong, seorang pensiunan guru yang merintis usaha sendiri di usia 62 tahun, mengandung pesan: "Mimpi tak pernah terlambat, asalkan kita serius menggapainya, apa pun bisa diraih."
(Sumber: Vietnamnet/NetEase, Sina)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)