
Situasi tenaga kerja IT di Vietnam saat ini
Dengan dampak kuat Revolusi Industri 4.0 dan orientasi Pemerintah terhadap pembangunan ekonomi digital, pasar tenaga kerja teknologi informasi (TI) di Vietnam tumbuh pesat, menciptakan "haus" jangka panjang terhadap sumber daya manusia.
Menurut statistik Kementerian Sains dan Teknologi , saat ini terdapat sekitar 74.000 perusahaan yang beroperasi di sektor TI dengan lebih dari 1,2 juta pekerja. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, diperkirakan pada tahun 2030, Vietnam akan membutuhkan 3 juta pekerja di bidang ini.
Laporan pasar TI Vietnam juga menyebutkan bahwa pada tahun 2025, industri TI di Vietnam diperkirakan membutuhkan sekitar 700.000 karyawan baru. Namun, saat ini, fasilitas pelatihan domestik hanya dapat memenuhi permintaan sekitar 500.000 orang.
Dalam konteks ekonomi Vietnam yang mendorong transformasi digital, TI hadir di hampir semua aspek kehidupan. Lulusan TI dapat bekerja di perusahaan dan organisasi domestik maupun internasional, atau bekerja lepas di berbagai peran seperti programmer, insinyur perangkat lunak, penguji, analis sistem, administrator jaringan, atau wirausahawan teknologi.
Selain peluang kerja yang luas, TI juga merupakan salah satu industri dengan pendapatan tinggi. Menurut Laporan Pasar Kerja 2025 JobOKO, pada tahun 2024, TI akan terus menjadi salah satu industri terkemuka dalam hal gaji di Vietnam.

Apa saja yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa IT?
Industri TI tidak hanya membutuhkan kemampuan akademis, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dalam praktik guna memecahkan masalah bisnis. Mahasiswa perlu secara proaktif membekali diri dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi kandidat yang unggul di mata perusahaan.
Keterampilan profesional
Fondasi teknis yang kokoh merupakan elemen inti yang menentukan kompetensi profesional. Dengan memahami akar teknologi dan memahami prinsip-prinsipnya, Anda dapat menerapkannya secara kreatif dalam pekerjaan Anda dan beradaptasi dengan perubahan perangkat dan tren.
Pengetahuan dasar seperti pemrograman, jaringan komputer, sistem informasi, dan pengembangan perangkat lunak merupakan fondasi bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut bidang-bidang khusus seperti Kecerdasan Buatan (AI), Teknologi Cloud, dan Keamanan Informasi. Jika Anda sedang mempertimbangkan jurusan teknologi informasi yang tepat, pertimbangkanlah berdasarkan minat Anda dan tren pasar tenaga kerja.
Keterampilan lunak
Profil tenaga TI yang dicari oleh perusahaan saat ini tidak hanya mereka yang memiliki keterampilan teknis yang baik, tetapi juga memiliki keterampilan lunak seperti kerja sama tim, komunikasi, berpikir kritis, dan manajemen proyek. Faktanya, banyak mahasiswa masih meremehkan pentingnya melatih keterampilan ini, padahal hal ini merupakan faktor penting untuk pengembangan dan kemajuan karier.
Mahir berbahasa Inggris
Sebagian besar dokumen, perangkat lunak, dan perangkat TI berbahasa Inggris. Oleh karena itu, kemampuan membaca dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris hampir wajib. Selain itu, banyak perusahaan TI saat ini merupakan perusahaan multinasional atau memiliki mitra internasional, sehingga fasih berbahasa Inggris akan membantu Anda bekerja lebih efektif dan nyaman.

Program Sarjana Teknologi Informasi RMIT Vietnam
Agar sukses di bidang TI, mahasiswa perlu dibekali dengan basis pengetahuan teknis yang solid serta keterampilan lunak yang dibutuhkan. Keterampilan ini, yang terintegrasi ke dalam program pelatihan universitas, akan memberikan keuntungan besar bagi mahasiswa setelah lulus. Program Sarjana TI di RMIT Vietnam adalah salah satu program yang menerapkan metode ini.
Program ini terakreditasi secara profesional oleh Australian Computer Society (ACS), anggota Perjanjian Seoul. Lulusan diakui untuk berpraktik secara internasional.
Program TI di RMIT berlangsung selama 3 tahun dan memiliki struktur perkuliahan yang fleksibel. Mahasiswa dapat merancang jalur pembelajaran mereka sendiri untuk mengambil spesialisasi di jurusan tertentu atau memperluas pengetahuan mereka di berbagai bidang terkait: pengembangan sistem perusahaan, inovasi digital, keamanan informasi, kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, ilmu data, dll. Selain itu, mahasiswa juga mempelajari pengetahuan bisnis yang lebih luas dan keterampilan kerja multidisiplin yang penting seperti manajemen proyek dan kolaborasi lintas budaya.
Program ini diajarkan sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Aktivitas seperti kerja kelompok, diskusi dengan dosen, dan hubungan kerja dengan perusahaan semuanya dilakukan dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, mahasiswa RMIT memiliki banyak kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa Inggris khusus dan bahasa Inggris di lingkungan kerja profesional.
Alumni RMIT sekarang bekerja di sektor teknologi di seluruh dunia, tidak hanya di Vietnam tetapi juga di Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, dan memegang posisi penting di perusahaan bergengsi seperti NAB, ANZ, Intel, dan Bosch.
Lihat selengkapnya: Jurusan teknologi informasi apa yang harus saya pelajari?
Bich Dao
Sumber: https://vietnamnet.vn/sinh-vien-nganh-cntt-can-chuan-bi-gi-de-dap-ung-thi-truong-lao-dong-tuong-lai-2468815.html






Komentar (0)