Menurut Jimu News, seorang turis Tiongkok memanjat pagar dan melompat ke area pameran Tentara Terakota yang terkenal di dunia di Mausoleum Qin Shi Huang, merusak dua patung prajurit terakota kuno.
Para saksi di tempat kejadian menggambarkan bahwa pria itu awalnya melompat ke tingkat tengah, dari sana ia terus melompat ke dasar lubang nomor 3, yang kedalamannya 5,4 meter. Setelah berdiri, ia menyentuh patung-patung prajurit terakota dan kemudian tanpa diduga mendorong kedua patung itu hingga jatuh. Kejadian itu terjadi begitu tiba-tiba sehingga banyak orang tidak sempat bereaksi.
Museum lokal tersebut segera ditutup sementara, dan meminta pengunjung untuk meninggalkan area tersebut.
Menurut penyelidikan polisi di Distrik Lindong (Kota Xi'an, Tiongkok), pria berusia 30 tahun bernama Sun, yang diduga menjatuhkan patung prajurit terakota, telah diidentifikasi memiliki masalah kesehatan mental. Insiden tersebut masih dalam penyelidikan. Para ahli juga sedang menilai tingkat kerusakan pada dua patung prajurit terakota berbaju zirah yang dijatuhkan.
Untuk meningkatkan keamanan, pihak pengelola telah mengerahkan personel keamanan tambahan, menugaskan staf untuk berpatroli secara teratur di dalam museum, dan meminta pengunjung untuk mematuhi peraturan kunjungan yang beradab.
Ini bukan kali pertama artefak Tiongkok dirusak. Pada tanggal 5 Februari 2025, situs tersebut juga mencatat insiden serupa ketika seorang turis melompat ke lubang nomor 1 untuk "melihat lebih dekat." Namun, insiden itu tidak menyebabkan kerusakan pada prajurit terakota kuno tersebut.
Pada September 2023, menurut CCTV, polisi Tiongkok menerima laporan bahwa sebuah celah telah dibuat di bagian ke-32 Tembok Besar. Seorang pria berusia 38 tahun dan seorang wanita berusia 55 tahun menggunakan ekskavator untuk menerobos tembok guna membuat jalan pintas. Pihak berwenang mengatakan tindakan kedua individu tersebut menyebabkan kerusakan "yang tidak dapat diperbaiki" terhadap integritas dan keamanan bagian tembok tersebut.

(Foto: Straitstimes.com)
Saat ini, pelestarian Tembok Besar China merupakan salah satu prioritas China, karena sekitar 30% dari tembok yang dibangun selama Dinasti Ming (setara dengan 1.962 km) telah hilang, menurut statistik tahun 2015. Menurut media China, tembok tersebut rusak akibat hujan dan angin, dan batu bata dicuri oleh penduduk setempat untuk pembangunan rumah.
Sumber: https://baogialai.com.vn/them-mot-vu-pha-hoai-co-vat-nghiem-trong-tai-trung-quoc-post326111.html






Komentar (0)