Pasar real estat di wilayah selatan ramai di akhir tahun

Banyak proyek yang “merilis” barang di akhir tahun

Menurut CBRE Vietnam, Kota Ho Chi Minh akan memiliki 3.000 apartemen tambahan untuk penjualan perdana pada kuartal keempat, sehingga total pasokan tahun ini menjadi 5.000 unit. Tahun depan, jumlahnya akan meningkat menjadi 10.000 unit dengan serangkaian proyek besar yang berencana untuk melanjutkan penjualan setelah hambatan hukum dihapuskan, yang diperkirakan akan diterapkan pada tahun 2024 dan akan mulai dijual pada tahun 2025.

Para ahli meyakini bahwa trio Undang-Undang Perumahan, Undang-Undang Usaha Properti, dan Undang-Undang Pertanahan yang telah direvisi yang resmi berlaku sebelum 1 Agustus 2024 akan berkontribusi dalam menyempurnakan koridor hukum bagi pasar properti dan membuka siklus baru bagi pasar ke arah yang lebih aman dan berkelanjutan.

Pasar properti di Binh Duong dianggap sebagai pasar yang paling melimpah di wilayah Selatan. Pada kuartal keempat, diperkirakan akan ada sekitar 18 proyek, baik baru maupun lama, yang rencananya akan dijual. Demikian pula, di Dong Nai dan Long An , satu proyek sedang dalam tahap implementasi.

Selain itu, warna-warna cerah dalam hal ekonomi , infrastruktur, pengiriman uang, dll. secara bertahap muncul, menciptakan peluang untuk "membalikkan" pasar real estat di Selatan setelah periode fluktuasi yang panjang.

Investasi berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur transportasi merupakan kekuatan pendorong paling nyata bagi pasar real estat di Selatan secara umum dan Kota Ho Chi Minh secara khusus.

Investasi berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur transportasi merupakan pendorong paling nyata bagi pasar properti. Foto perspektif: Gamuda Land

Bapak Vo Huynh Tuan Kiet, Direktur Perumahan CBRE Vietnam, mengatakan bahwa infrastruktur merupakan faktor yang sangat memengaruhi pasar properti. Bapak Kiet menyebutkan bahwa sistem metro telah membentuk citra keseluruhan wilayah timur Kota Ho Chi Minh. Proyek-proyek di sepanjang jalur metro mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi, berkisar antara 50-70%, dengan beberapa proyek mengalami kenaikan harga hingga hampir 150%.

"Peningkatan investasi di infrastruktur akan membantu pasar properti kembali pulih. Gambaran pasar di masa mendatang akan berkembang ke arah yang jauh lebih berkelanjutan," tegas para pakar CBRE.

Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 2.000 transaksi apartemen yang berhasil pada kuartal ketiga tahun 2024, hampir dua kali lipat dari kuartal sebelumnya. Produk-produk low-rise mencatat 150 transaksi yang berhasil, mencapai tingkat penyerapan hampir 90% dari portofolio produk yang dibuka untuk dijual pada kuartal tersebut (data yang dilaporkan pada kuartal ketiga tahun 2024 oleh CBRE Vietnam).

Menurut unit ini, pasokan perumahan di pasar Kota Ho Chi Minh masih terkonsentrasi terutama di Kota Thu Duc dan Distrik 7. Khususnya, Kota Thu Duc mendominasi permintaan dengan beragam pilihan pembeli dibandingkan dengan area lain. Area ini juga dipilih oleh banyak investor untuk mengembangkan proyek, terutama Gamuda Land.

Proyek Elysian menambah lebih dari 1.300 apartemen ke pasar HCMC

Gamuda Land, anak perusahaan Gamuda Berhad, adalah nama yang diakui secara global dalam konstruksi skala besar, real estat, dan pengembangan infrastruktur, terkenal karena solusi inovatifnya di seluruh dunia .

Selama tiga dekade terakhir, Gamuda Land telah menciptakan kawasan perkotaan modern dan komunitas makmur di banyak negara seperti Malaysia, Taiwan (Tiongkok), Singapura, Australia, Inggris, dan Vietnam.

Hadir di Vietnam sejak 2007, Gamuda Land Vietnam telah membangun banyak proyek dan karya yang luar biasa, dan terus memperluas skalanya.

Di Kota Thu Duc, selain proyek Eaton Park, pekan lalu Gamuda Land resmi meluncurkan proyek Elysian. Proyek ini diharapkan dapat menyediakan 1.322 apartemen untuk pasar, dengan tujuan menjadi "kompleks hunian multi-utilitas" yang selaras dengan alam. Investor ini ingin menciptakan komunitas yang sehat dan sejahtera di wilayah timur Kota Ho Chi Minh.