Melihat perutnya membesar secara tidak normal dan disertai rasa sakit, seorang gadis berusia 15 tahun (yang tinggal di Hai Phong ) dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan, USG, dan MRI menunjukkan bahwa perut gadis tersebut terdapat kista ovarium kiri yang besar dan terpuntir, serta dilatasi derajat 1 pada pelvis renalis dan ureter di kedua sisinya.
Menyadari hal ini sebagai kasus khusus, gadis tersebut baru berusia 15 tahun tetapi memiliki tumor ovarium yang besar dan langka. Dokter menyarankan keluarga tersebut untuk menjalani operasi pengangkatan tumor, mempertahankan ovarium, dan memastikan fungsi reproduksi pasien.
Pada pagi hari tanggal 10 Desember, setelah lebih dari satu jam, tim bedah berhasil mengangkat kista ovarium raksasa yang terpilin berukuran 15x20 cm. Kondisi pasien telah stabil dan ia terus dipantau dan dirawat di rumah sakit.
Tim dokter mengangkat tumor dari pasien anak. (Foto: BVCC)
Menurut Dr. Pham Thi Mai Anh, Kepala Departemen Bedah Endoskopi, Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Hai Phong, tumornya besar, berisi cairan, rambut, tulang, dan kuku. Tim bedah menyedot 1,5 liter cairan untuk memperkecil ukuran tumor, lalu mengangkat sisa tumor. Ovarium gadis itu pun berhasil dipertahankan.
Teratoma ovarium biasanya muncul pada kelompok usia 20-30 tahun dan jarang terjadi pada anak-anak. Insidensinya diperkirakan 2,6 kasus/100.000 anak perempuan.
Tumor ovarium pada anak perempuan seringkali sulit dideteksi pada tahap awal pembentukan atau perkembangannya, karena gejala penyakitnya yang tidak terlihat dan mudah tertukar dengan penyakit lain, sehingga sulit bagi penderitanya untuk mendeteksi secara dini.
Dokter menganjurkan pemeriksaan ginekologi umum secara teratur bagi perempuan, termasuk anak perempuan, untuk mendeteksi kelainan secara dini. Jika anak-anak menunjukkan tanda-tanda nyeri di perut bagian bawah atau perut yang membesar secara tidak biasa, mereka harus dibawa ke dokter. Jika tumor terdeteksi, perlu segera dibawa ke fasilitas medis yang memadai untuk mendapatkan penanganan dini dan menyeluruh, sehingga membantu menjaga fungsi reproduksi dan menghindari risiko komplikasi ganas di kemudian hari.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/thieu-nu-15-tuoi-mang-trong-minh-khoi-u-buong-trung-lon-ar913250.html
Komentar (0)