Menurut media Portugal, insiden itu terjadi sekitar pukul 6:00 malam pada tanggal 2 Agustus (waktu setempat), ketika Jeferson Merli dan pacarnya pergi berenang di Sungai Homem, di kota Terras de Bouro, barat laut Portugal.

Penjaga gawang Jeferson Merli meninggal saat mandi di sungai bersama pacarnya (Foto: Getty).
Setelah menyelam, ia tiba-tiba menghilang, memaksa pacarnya untuk segera meminta bantuan. Jasad Merli baru ditemukan sekitar pukul 21.30.
Merli tinggal di Braga, sekitar 40 menit berkendara dari lokasi kecelakaan. Kiper ini bermain untuk GD Caldelas, sebuah klub yang berbasis di dekat Amares. Ia baru saja memperbarui kontraknya dengan klub tersebut sebelum kecelakaan.
Dalam pernyataan resminya, GD Caldelas menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya kiper berusia 27 tahun tersebut: “Jeferson, yang baru-baru ini memperbarui kontraknya dengan klub, tidak hanya meninggalkan kontribusi profesionalnya di lapangan, tetapi juga meninggalkan jejaknya dengan dedikasi, semangat tim, dan kasih sayang yang tulus kepada semua orang.

Jeferson Merli meninggal dunia di puncak kariernya (Foto: Instagram).
Di masa duka ini, GD Caldelas ingin menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga, sahabat, dan semua pihak yang berkesempatan mendampinginya. Klub akan selalu mengenang komitmen Jeferson dan jejak yang ditinggalkannya bagi klub.
Beristirahatlah dengan tenang, Jefferson.”
Jeferson Merli lahir di Vista Alegre do Alto, negara bagian Sao Paulo (Brasil), dan memulai kariernya di klub Uniao di negara bagian Mato Grosso do Sul. Pada tahun 2019, ia pindah ke luar negeri untuk bermain, bermain untuk beberapa klub di Spanyol dan Portugal, sebelum resmi bergabung dengan GD Caldelas pada awal tahun 2024.
Kepergian Merli yang tiba-tiba merupakan sebuah kejutan besar bagi komunitas sepak bola setempat, terutama mereka yang bekerja dan bergaul dengannya.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/thu-mon-brazil-qua-doi-thuong-tam-o-tuoi-27-20250805120419220.htm
Komentar (0)