Sunak mengatakan Inggris akan meningkatkan bantuannya kepada Ukraina pada tahun fiskal berikutnya menjadi 2,5 miliar pound ($3,19 miliar), naik 200 juta pound dari dua tahun sebelumnya. Kesepakatan ini juga akan membantu Kiev membeli drone pengintai, drone serang jarak jauh, dan drone maritim.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah penandatanganan dokumen dan perjanjian kerja sama di Kiev pada 12 Januari 2024. Foto: AP
Kunjungan Bapak Sunak datang di saat yang krusial bagi Ukraina, di mana perpecahan politik di AS dan Uni Eropa telah membuat Kiev menghadapi sejumlah risiko pendanaan. Ukraina sangat bergantung pada bantuan militer dan keuangan Barat dalam konfliknya dengan Rusia.
Kedua pemimpin menandatangani apa yang digambarkan Presiden Zelenskyy sebagai "perjanjian keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya" – perjanjian yang menurut pemimpin Ukraina akan tetap berlaku hingga Kiev bergabung dengan aliansi militer NATO. "Ini bukan sekadar pernyataan," tulis Zelenskyy di media sosial.
Perjanjian tersebut mencakup Inggris dan Ukraina yang berbagi intelijen, pelatihan medis dan militer, serta kerja sama industri pertahanan, kata Andriy Yermak, kepala administrasi kepresidenan Ukraina.
Inggris juga menambahkan bahwa pihaknya akan memasok drone dalam jumlah terbesar ke Ukraina dari negara mana pun, dengan sebagian besarnya diperkirakan diproduksi di Inggris.
Juga pada hari Jumat, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa Moskow akan menganggap setiap langkah Inggris untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina sebagai deklarasi perang terhadap Rusia.
Hoang Hai (menurut AP, Reuters)
[iklan_2]
Sumber










Komentar (0)