Buah beri
Buah beri berwarna gelap seperti blueberry, rasberi, stroberi, delima, dan anggur kaya akan antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, lutein, dan zeaxanthin. Senyawa-senyawa ini penting untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada saluran pernapasan.
Sayuran berdaun hijau
Ahli onkologi menyarankan untuk menambahkan sayuran berdaun hijau ke dalam menu makanan Anda, termasuk bayam dan kangkung. Sayuran berdaun hijau membantu membuang racun dan logam berat dari tubuh Anda, yang dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Foto ilustrasi. (Sumber foto: Internet)
Sayuran silangan
Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis, brokoli, dan sawi putih mengandung serat dan antioksidan tinggi yang memiliki efek detoksifikasi dan anti-inflamasi yang efektif. Bahan-bahan ini membantu tubuh membuang racun dan membersihkan paru-paru, sehingga mengurangi risiko penyakit pernapasan, terutama kanker paru-paru.
Sulforaphane: Ditemukan dalam sayuran silangan, mengaktifkan enzim detoksifikasi dan mencegah kerusakan sel paru-paru.
Indole-3-carbinol: Membantu mengurangi peradangan dan mencegah kanker paru-paru.
Serat: Berkontribusi pada keseimbangan sistem mikrobioma, sehingga meningkatkan kekebalan pernapasan.
Menambahkan sayuran silangan secara teratur akan membantu Anda membangun "sistem pertahanan" alami untuk paru-paru Anda, yang sangat cocok untuk orang yang tinggal di kota besar dengan polusi udara tinggi.
Buah-buahan yang kaya akan vitamin C
Vitamin C adalah salah satu nutrisi terpenting yang membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Studi mendalam telah menunjukkan bahwa vitamin C membantu melindungi paru-paru dari agen berbahaya, melawan peradangan, dan oksidasi.
Buah-buahan seperti amla, stroberi, jambu biji, delima, dan jeruk kaya akan vitamin C dan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dari radikal bebas akibat polusi. Hal ini membantu mencegah penyakit paru-paru.
Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan vitamin C alami, yang membantu Anda menjaga kesehatan paru-paru secara efektif. Selain itu, vitamin C juga mendukung regenerasi jaringan paru-paru dan meningkatkan kemampuan pemulihan dari kerusakan akibat faktor lingkungan seperti debu dan bakteri.
Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 dianggap mampu mengurangi peradangan dan gejala kesulitan bernapas serta mengi pada asma. Selain mengurangi peradangan, Omega-3 juga membantu meningkatkan fungsi paru-paru, sehingga efektif mendukung pengobatan penyakit pernapasan kronis.
Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 meliputi ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan sarden, serta kacang-kacangan tertentu seperti kenari dan biji rami.
Kehadiran nutrisi ini dalam pola makan akan berkontribusi pada pengurangan peradangan paru-paru dan peningkatan kapasitas pernapasan. Omega-3 juga memiliki kemampuan untuk mengurangi stres oksidatif di paru-paru, membantu menjaga fleksibilitas jaringan paru-paru, sehingga mendukung pernapasan yang lebih efektif bahkan dalam kondisi cuaca buruk atau lingkungan yang tercemar.
Rempah-rempah alami
Rempah-rempah tidak hanya berkontribusi untuk meningkatkan cita rasa masakan tetapi juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan paru-paru melalui zat aktif biologis.
Bawang putih: Mengandung allicin - agen antibakteri yang kuat, membantu mengurangi peradangan dan mencegah kanker.
Jahe: Memiliki sifat antiperadangan yang tinggi, membantu membersihkan paru-paru dari polutan yang terkumpul.
Kunyit: Mengandung kurkumin, yang dikenal karena kemampuannya mengurangi peradangan dan mencegah sel kanker di paru-paru.
Selain menggunakannya dalam masakan, Anda dapat menambahkan rempah-rempah ini dalam bentuk teh atau produk ekstrak untuk membantu meningkatkan efektivitas perlindungan kesehatan paru-paru. Hal ini sangat berguna selama musim dingin atau saat terpapar banyak debu dan asap.
Sumber: https://kinhtedothi.vn/thuc-pham-vang-giup-bao-ve-phoi-truoc-khoi-bui-va-viem-nhiem.905900.html






Komentar (0)