Delapan awak berada di dalam pesawat tilt-rotor itu ketika jatuh selama misi latihan rutin Rabu lalu di lepas pulau Yakushima, sekitar 1.040 km barat daya ibu kota Tokyo.
Sepotong puing pesawat militer V-22 Osprey AS ditemukan di lepas pantai Pulau Yakushima, Jepang. Foto: Kyodo
Satu jenazah ditemukan sebelum ditemukan minggu ini. Dua awak kapal masih hilang.
“Upaya terpadu sedang dilakukan untuk mencari anggota kru yang tersisa... untuk menemukan dan menyelamatkan seluruh kru,” kata juru bicara Pentagon, Sabrina Singh.
Osprey adalah pesawat militer multiperan dengan desain tiltrotor dan kemampuan lepas landas serta mendarat vertikal. Foto: AP
Setelah kecelakaan tersebut, unit militer AS yang memiliki pesawat V-22 Osprey untuk sementara menghentikan penerbangannya. Namun, militer AS mengatakan pesawat lain akan kembali terbang setelah menjalani pemeriksaan keselamatan.
Tokyo telah menyatakan kekhawatirannya tentang kelanjutan penerbangan Osprey. Pengerahan pesawat tersebut di Jepang telah menimbulkan kontroversi, dengan para kritikus mengatakan keberadaannya di pulau-pulau barat daya negara itu dapat menyebabkan kecelakaan.
Jepang merupakan rumah bagi konsentrasi besar pasukan militer AS di luar negeri, dengan satu-satunya kelompok kapal induk Amerika yang dikerahkan ke garis depan, pusat transportasi udara Asia, skuadron pesawat tempur, dan bahkan pasukan ekspedisi Korps Marinir AS.
Hoang Anh (menurut Reuters, Kyodo, AP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)