Pada pagi hari tanggal 10 Desember, Majelis Nasional secara resmi memberikan suara untuk menyetujui Undang-Undang Pajak Penghasilan Pribadi yang telah diubah. Undang-undang yang telah diubah ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2026.
Pertahankan pajak transfer 2%
Salah satu isu yang paling menjadi perhatian publik adalah metode penghitungan pajak saat jual beli properti. Pasal 14 Undang-Undang tersebut menetapkan bahwa individu penduduk yang melakukan pengalihan properti akan dikenakan pajak sebesar 2% dari harga pengalihan (harga jual).
Sebelumnya, isu ini memicu perdebatan sengit ketika Kementerian Keuangan mengajukan dua opsi, termasuk usulan pengenaan pajak sebesar 20% atas laba (harga jual dikurangi harga beli dan biaya-biaya). Namun, mayoritas berpendapat bahwa menentukan apa yang dimaksud dengan "laba" dan apa yang dimaksud dengan "biaya yang wajar" itu rumit, memakan waktu verifikasi, dan rawan korupsi. Oleh karena itu, Majelis Nasional dengan suara bulat menyetujui pengenaan pajak sebesar 2% atas harga jual. Metode ini merupakan metode yang saat ini diterapkan, dan dianggap paling sederhana dan mudah diterapkan.
Berbicara kepada surat kabar Nguoi Lao Dong setelah undang-undang tersebut disahkan, Dr. Pham Viet Thuan, Direktur Institut Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan di Kota Ho Chi Minh, berkomentar: "Mempertahankan tarif 2% adalah pilihan yang aman dan familiar. Meskipun perhitungan 20% atas keuntungan tampak lebih adil (kerugian tidak dikenakan pajak) dan lebih disukai oleh investor profesional, bagi sebagian besar orang yang jarang berdagang, perhitungan 2% membantu mereka menghindari kerumitan pembuktian biaya input."

Penjualan properti dikenakan pajak sebesar 2% dari nilai transaksi.
Rumah untuk disewa: Pendapatan lebih dari 500 juta VND, baru kemudian khawatir soal membayar pajak.
Poin baru penting lainnya yang membawa kabar baik bagi banyak pemilik properti adalah peningkatan "ambang batas" pajak untuk kegiatan penyewaan properti.
Secara khusus, bagi individu yang menyewakan properti (tidak termasuk bisnis akomodasi seperti hotel dan homestay), pajak penghasilan pribadi akan dihitung sebesar 5% dikalikan dengan bagian pendapatan yang melebihi 500 juta VND per tahun.
Regulasi ini dianggap jauh lebih terbuka daripada sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan prosedur administrasi semaksimal mungkin: pemilik properti sewa yang menghasilkan pendapatan signifikan (lebih dari 500 juta VND) hanya perlu membayar pajak tetap atas jumlah yang melebihi pendapatan tersebut, tanpa harus mencatat pengeluaran secara teliti atau melalui prosedur penyelesaian pajak akhir tahun yang rumit.
Sumber: https://nld.com.vn/tin-vui-cho-nguoi-mua-ban-bat-dong-san-va-cho-thue-nha-19625121012022548.htm










Komentar (0)