Penyebab kegagalan Nord Stream belum ditemukan. (Sumber: The Times) |
"Tidak ada negara, tidak ada badan intelijen di dunia yang dapat mengaitkan ini (sabotase Nord Stream) dengan siapa pun secara spesifik. Namun ini akan berubah, ada beberapa keberhasilan penting dalam investigasi," kata Bapak Kahl.
Direktur BND mencatat bahwa lokasi sabotase berada di bawah laut, sehingga membuat pekerjaan penyidik menjadi jauh lebih sulit.
Investigasi sedang dilakukan “dalam berbagai arah,” tambah Tn. Kahl.
Pada tanggal 21 Mei, surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung melaporkan bahwa setidaknya dua warga Ukraina berpartisipasi dalam sabotase jaringan pipa Nord Stream 1 dan 2.
Publikasi Eropa juga melaporkan bahwa para penyelidik sedang mempertimbangkan skenario kejadian, di mana fakta-fakta menunjukkan adanya “jejak Ukraina”.
Namun, Kantor Kejaksaan Federal Jerman tidak berkomentar ketika ditanya tentang masalah tersebut.
Di pihak Rusia, pada tanggal 12 Mei, Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev mengumumkan bahwa Moskow akan terus menggunakan semua alat hukum yang tersedia untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang berada di balik serangkaian ledakan pipa gas Nord Stream.
Namun, ia juga mencatat bahwa kemungkinan membawa masalah-masalah di atas ke pengadilan internasional sangatlah kecil.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)