Turki dan Hongaria adalah satu-satunya anggota NATO yang belum menyetujui permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO, setelah Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan mereka pada Mei 2022, menurut AFP. Finlandia menjadi anggota NATO ke-31 pada April 2023.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di parlemen di Ankara pada 11 Oktober
Ketika tekanan terhadap Ankara dari mitra-mitranya meningkat, pada pertemuan puncak NATO di Lithuania pada bulan Juli, Erdogan setuju untuk menyerahkan permohonan keanggotaan NATO Swedia kepada Parlemen Turki untuk disetujui.
Sebelumnya, untuk menjelaskan penentangannya terhadap Swedia yang bergabung dengan NATO, Türkiye menuduh negara Nordik itu tidak menangani secara menyeluruh masalah yang berkaitan dengan Kurdi, terutama anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK), sebuah organisasi yang dianggap oleh Türkiye sebagai "teroris".
Dalam pernyataan bersama pada 10 Juli, Swedia menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan mendukung kelompok Kurdi dan akan secara aktif mendukung upaya baru Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada 23 Oktober menyebut pengumuman Turki sebagai "berita yang menggembirakan" dan menekankan: "Kami berharap dapat menjadi anggota NATO."
Namun, saat ini tidak ada jangka waktu khusus bagi Parlemen Turki untuk menyetujui permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO, menurut Reuters.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)