Mahasiswi itu mendandani boneka Labubu miliknya dengan gaun wisuda dan berjalan di atas panggung bersamanya untuk menerima ijazah. Setelah wakil rektor melakukan upacara memutar rumbai topi, ia meminta rektor untuk melakukan hal yang sama pada Labubu-nya.
Meski mengejutkan, pimpinan sekolah melaksanakan upacara tersebut dengan ceria dan jenaka, sehingga boneka Labubu milik siswi tersebut dijuluki "Labubu dengan derajat tertinggi di Tiongkok" oleh komunitas daring Tiongkok.

Mahasiswi Universitas Tsinghua menggendong Labubu ke atas panggung pada upacara wisuda (Foto: SCMP).
Peristiwa ini baru saja terjadi saat upacara wisuda di Universitas Tsinghua, universitas paling bergengsi di Tiongkok. Video yang merekam momen ini tersebar luas di berbagai platform media sosial di Tiongkok.
Mahasiswi itu kemudian berbagi di akun media sosial pribadinya bahwa ia telah memesan toga bujangan khusus untuk boneka binatang kesayangannya, Labubu, agar ia bisa membawa mainan kesayangannya itu ke panggung wisuda.
Setelah upacara pelintiran rumbai, siswi tersebut bertanya kepada wakil kepala sekolah apakah ia juga boleh melintir rumbai Labubu miliknya. "Awalnya, beliau agak bingung, tapi beliau setuju untuk melintir rumbai Labubu saya," ungkap siswi tersebut di media sosial.
Setelah melaksanakan upacara kelulusan untuk siswi dan mainan kesayangannya, wakil kepala sekolah bertanya dengan tenang: “Apakah ini Labubu, mainan kesayangannya?”
Faktanya, baru-baru ini, banyak pelajar Tiongkok membawa boneka binatang seperti Labubu atau Chiikawa ke panggung untuk menerima ijazah mereka.
Pada upacara wisuda Universitas Tsinghua baru-baru ini, seorang mahasiswa pascasarjana di universitas tersebut juga menarik perhatian ketika ia membawa Labubu ke atas panggung untuk menerima gelar magisternya. Ia juga meminta para pimpinan universitas untuk melakukan upacara memutar rumbai untuk mainan tersebut.
Di media sosial Tiongkok, banyak orang menganggap membawa mainan populer seperti Labubu atau Chiikawa ke atas panggung untuk menerima ijazah adalah tindakan yang lucu dan menggemaskan. Namun, ada juga yang menganggap perilaku ini tidak serius, sehingga membuat upacara wisuda terasa kurang khidmat.
Menanggapi kritik tersebut, mahasiswi Universitas Tsinghua yang membawa Labubu ke atas panggung untuk menerima gelar sarjananya berkata: "Saya telah belajar dengan sangat giat. Mainan ini telah menemani saya, membantu saya melewati masa-masa sulit dalam studi dan kehidupan saya. Tidak ada yang bisa ditertawakan ketika Labubu datang bersama saya untuk menerima ijazah."
Kontroversi mengenai mahasiswa dan mahasiswa pascasarjana yang membawa Labubu untuk menerima gelar mereka (Video: Zhengwen).
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/tranh-cai-viec-sinh-vien-nghien-cuu-sinh-mang-labubu-len-nhan-bang-20250703152446076.htm
Komentar (0)