BMW baru saja mengumumkan penarikan kembali 70.852 kendaraan listrik di AS karena risiko sistem tegangan tinggi dapat mati secara otomatis saat kendaraan sedang beroperasi, yang menyebabkan kendaraan kehilangan daya, melambat tiba-tiba, dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Model yang terkena dampak meliputi: BMW i4 yang diproduksi tahun 2022-2025, iX yang diproduksi tahun 2022–2024, i7 yang diproduksi tahun 2023–2024, dan 4.674 i5 dari tahun 2024 juga terkena penarikan kembali.
Menurut laporan dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), penyebab situasi ini berasal dari kesalahan perangkat lunak pada motor listrik. Lebih tepatnya, perangkat lunak tersebut dapat "salah mendeteksi kondisi isolasi ganda", yang menyebabkan seluruh sistem tegangan tinggi terputus sekitar 15-20 detik setelah peringatan muncul. Meskipun kemudi dan rem masih berfungsi, kendaraan akan melayang bebas, sehingga membahayakan pengemudi.
BMW menyatakan telah mulai menyelidiki masalah ini pada tahun 2021, awalnya menduga adanya serpihan yang masuk ke motor listrik. Namun, setelah analisis mendalam, mereka menemukan bahwa perangkat lunak tidak dapat secara akurat membedakan antara kesalahan isolasi ganda yang sebenarnya (yang mengharuskan pemutusan daya untuk mencegah risiko sengatan listrik atau kebakaran) dan kesalahan isolasi tunggal.
Produsen mobil Jerman tersebut mengonfirmasi telah menerima sekitar 43 kasus garansi yang melibatkan kendaraan yang kehilangan tenaga saat melaju dengan kecepatan di atas 20 mph. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kecelakaan atau cedera terkait kerusakan tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, BMW akan memperbarui perangkat lunak kontrol motor listrik baru melalui OTA (pembaruan over-the-air). Pemilik juga dapat membawa kendaraan mereka ke dealer untuk diperiksa dan diperbarui. Pemberitahuan resmi akan dikirimkan kepada pelanggan mulai 5 Agustus.
Sumber: https://baonghean.vn/trieu-hoi-hon-70-nghin-xe-dien-do-loi-phan-mem-khien-xe-ngat-dien-bat-ngo-10301416.html
Komentar (0)