Media Rusia melaporkan pada tanggal 23 Agustus bahwa sebuah pesawat pribadi jatuh di provinsi Tver di utara Moskow, menewaskan 10 orang, dengan kecurigaan bahwa Yevgeny Prigozhin, pemimpin organisasi tentara bayaran Rusia Wagner, ada di dalamnya.
Pesawat Embraer tersebut terbang dari Moskow ke St. Petersburg, membawa tujuh penumpang dan tiga awak, lapor kantor berita TASS. Badan Penerbangan Sipil Rusia juga menyatakan bahwa Prigozhin tercantum dalam manifes penumpang, lapor TASS.
"Investigasi telah diluncurkan terkait kecelakaan pesawat Embraer yang terjadi malam ini di wilayah Tver. Daftar penumpang termasuk seseorang dengan nama keluarga Yevgeny Prigozhin," kata Rosaviatsia (badan penerbangan sipil Rusia).
Kantor berita Rusia lainnya, termasuk RIA Novosti dan Interfax, juga melaporkan laporan serupa. Pesawat yang jatuh itu adalah Embraer Legacy 600, dengan nomor ekor RA-02795, yang diyakini milik Prigozhin.
Menurut RT, Kementerian Darurat Rusia mengatakan semua 10 orang di dalam pesawat tewas dalam kecelakaan yang terjadi di dekat desa Kuzhenkino di provinsi Tver.
Menurut sumber di kanal Telegram pro-Rusia Readovka, pesawat yang jatuh di Tver pada 23 Agustus telah digunakan oleh Prigozhin beberapa kali sebelum pemberontakan di akhir Juni, serta untuk terbang ke Belarus setelahnya. Namun, belum diketahui apakah Prigozhin berada di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi.
Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin dalam video baru yang diposting pada 21 Agustus
Sumber Readovka mengatakan masih terlalu dini untuk mengonfirmasi kematian Prigozhin dan pemimpin Wagner lainnya, Dmitry Utkin. Prigozhin bisa saja berada di pesawat lain. Di masa lalu, pengusaha tersebut sering membingungkan para pengikutnya demi menjaga kerahasiaan. Seperti yang ditunjukkan sumber Readovka, Prigozhin bisa saja check-in di satu pesawat lalu naik pesawat lain.
Pada 21 Agustus, kanal-kanal Telegram yang berafiliasi dengan pasukan Wagner mengunggah video baru Yevgeny Prigozhin yang sedang berpidato. Ini adalah penampilan resmi pertama tokoh ini sejak pemberontakan Wagner di Rusia pada akhir Juni.
Dalam video yang diyakini direkam di Afrika, Tn. Prigozhin terlihat mengenakan kamuflase dan memegang senjata, berdiri di daerah sepi dengan truk pikap yang membawa orang-orang bersenjata di belakangnya, menurut Reuters.
Suhunya di atas 50 derajat Celcius. Wagner PMC sedang melakukan operasi pengintaian dan pencarian, menjadikan Rusia lebih besar di semua benua dan Afrika lebih bebas. Keadilan dan kebahagiaan bagi rakyat Afrika. Kita sedang membuat hidup menjadi mimpi buruk bagi ISIS, al-Qaeda, dan kelompok bandit lainnya," kata Prigozhin.
Karakter ini juga mengatakan bahwa Wagner sedang merekrut lebih banyak anggota dan akan menyelesaikan tugas yang diberikan.
Masa depan Wagner dan Tuan Prigozhin tidak menentu sejak pemberontakan terhadap komando Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir Juni akibat konflik terkait kampanye di Ukraina. Berdasarkan perjanjian selanjutnya, anggota Tuan Prigozhin dan Wagner yang berpartisipasi dalam pemberontakan dibebaskan dari tuntutan pidana tetapi harus pergi ke Belarus.
Beberapa anggota Wagner kemudian pergi ke Belarus dan melatih militer negara tersebut. Pada bulan Juli, Prigozhin terlihat menghadiri KTT Rusia-Afrika di Saint Petersburg, Rusia, dan bertemu dengan para pejabat Afrika di sela-sela pertemuan, menurut CNN.
Dalam komentar yang diterbitkan pada akhir Juli, Tn. Prigozhin mengatakan Wagner siap untuk meningkatkan kehadirannya di Afrika, tempat pasukan tersebut beroperasi di banyak negara.
(MEMPERBARUI...)
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)