Menurut Reuters, China menolak untuk mengungkapkan jumlah uang yang dihabiskan untuk mempersiapkan ASIAD ke-19.
Suasana pada upacara pembukaan ASIAD 19.
Namun, pemerintah Kota Hangzhou mengatakan mereka harus mengeluarkan biaya lebih dari 30 miliar USD (sekitar lebih dari 699.000 miliar VND).
Anggaran untuk persiapan ASIAD 19 akan dihabiskan selama 5 tahun untuk membangun infrastruktur transportasi, stadion, gimnasium, akomodasi untuk atlet dan fasilitas lainnya.
Anggaran penyelenggaraan Asian Games ke-19 hanya lebih kecil daripada anggaran Olimpiade 2008. Saat itu, Tiongkok menghabiskan lebih dari 42,13 miliar dolar AS dari tahun 2001 hingga 2007 untuk membangun banyak infrastruktur baru, yang paling menonjol adalah Stadion Sarang Burung di Beijing.
Pada tahun 2010, Tiongkok menghabiskan sekitar 20 miliar USD untuk menyelenggarakan ASIAD ke-16 di Guangzhou.
Angka-angka ini jauh melampaui ASIAD ke-17 (Incheon, Korea Selatan) dan ASIAD ke-18 (Jakarta & Palembang, Indonesia) yang masing-masing menelan biaya sekitar 2 miliar USD dan 1,6 miliar USD.
Menurut Panitia Penyelenggara Asian Games ke-19, mereka menargetkan pertandingan sehemat mungkin. Dari total 56 venue pertandingan, hanya 12 yang akan benar-benar baru.
Setelah ASIAD ke-19, tempat-tempat ini akan beralih melayani acara komersial.
Desa atlet yang melayani pertandingan juga akan dijual kepada publik setelah acara olahraga selesai.
Akan ada sekitar 12.000 atlet dari 45 negara dan wilayah yang berkompetisi dalam 40 cabang olahraga.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)