China mulai mendorong Metaverse untuk penggunaan industri dengan tujuan meningkatkan efisiensi manufaktur. |
Dalam dokumen kebijakan yang dirilis oleh lima lembaga kementerian Tiongkok, yang dipimpin oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), Tiongkok mengungkapkan peta jalan untuk mendirikan tiga hingga lima perusahaan ruang angkasa virtual (Metaverse) yang “berpengaruh secara global” pada tahun 2025.
Rencana tersebut mencerminkan ambisi Tiongkok untuk membangun klaster industri di sekitar teknologi Metaverse yang sedang berkembang, mengembangkan aplikasi dan tata kelola untuk internet disruptif generasi berikutnya.
Makalah ini menyoroti potensi teknologi Metaverse di berbagai industri, termasuk peralatan rumah tangga, kedirgantaraan, otomotif, baja, dan tekstil.
Rencana Tiongkok ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang akselerasi global bagi industri Metaverse dan menggunakannya untuk meningkatkan manufaktur, menjadikannya lebih maju, lebih cerdas, dan lebih ramah lingkungan.
Metaverse diharapkan menjadi generasi konektivitas internet berikutnya—kombinasi yang erat dan autentik antara dunia fisik dan dunia digital. Dengan harapan menghadirkan pengalaman yang kaya bagi pengguna, Metaverse harus memiliki kapasitas untuk mengirimkan data dalam jumlah besar dengan latensi yang relatif rendah.
Komitmen Tiongkok terhadap teknologi Metaverse melampaui tingkat nasional, dengan beberapa pemerintah daerah juga memperkenalkan kebijakan untuk mendukung pengembangan Metaverse.
Misalnya, Provinsi Henan di Tiongkok berencana mengembangkan industri superspace senilai 100 miliar yuan pada tahun 2025, dengan fokus pada penciptaan “superspace industri,” “superspace pendidikan,” “superspace energi,” dan “superspace manusia virtual.”
Selain itu, pemerintah Shanghai juga mengumumkan pembentukan dana industri senilai 10 miliar yuan yang didedikasikan untuk pengembangan Metaverse.
Rencana China mencerminkan ambisinya untuk menjadi pemimpin dalam industri Metaverse, memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi serta kemajuan teknologi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)