Sekolah Dasar dan Menengah Hiep Hoa, Distrik Vu Thu, Provinsi Thai Binh menyelenggarakan kelas untuk siswa sekolah menengah pada hari peringatan kematian Raja Hung, membuat banyak orang tua marah - Foto: KHÁNH LINH
Berbicara kepada Tuoi Tre Online pada pagi hari tanggal 19 April, Tn. Vu Minh Quyet - Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan distrik Vu Thu - mengatakan bahwa ia juga sangat terkejut bahwa Sekolah Dasar dan Menengah Hiep Hoa masih menyelenggarakan pengajaran untuk siswa sekolah menengah pada hari libur peringatan kematian Raja Hung (10 Maret kalender lunar, 18 April kalender solar).
Menurut Bapak Quyet, karena hari itu adalah hari libur, baru pada sore hari tanggal 18 April unit tersebut menerima informasi dan langsung meminta sekolah untuk menghentikan semua kegiatan belajar mengajar serta melaporkan dan menjelaskan kejadian tersebut.
"Pihak sekolah tidak melaporkan perubahan jadwal kelas kepada dinas. Jika benar, mengorganisir kelas pada hari libur agar para guru dapat menghadiri pernikahan putra kepala sekolah pada hari Sabtu ini adalah tindakan yang sangat keliru. Saat ini kami sedang menunggu laporan penjelasan dari pihak sekolah untuk dijadikan dasar pelaporan kepada pimpinan Komite Rakyat distrik guna penanganan lebih lanjut," ujar Bapak Quyet.
Menurut Bapak Quyet, unit tersebut telah mengarahkan bahwa pada tanggal 20 April (Sabtu), sekolah harus tetap memastikan kegiatan belajar mengajar diselenggarakan sesuai dengan jadwal.
Berbicara lebih lanjut dengan Tuoi Tre Online , Tn. Nguyen Thang Thien - kepala sekolah Dasar dan Menengah Hiep Hoa - mengakui bahwa sekolah menyelenggarakan kelas pada hari libur peringatan kematian Raja Hung untuk siswa sekolah menengah.
Menurut Bapak Thien, para guru dan wakil kepala sekolah telah sepakat untuk mengajar guna "menambal" pengetahuan para siswa karena mereka akan menghadapi ujian, terutama kelas 9 yang akan diujikan pada hari Sabtu.
Tuan Thien juga membantah bahwa ia harus mengajar kelas pengganti pada liburan baru-baru ini agar para guru dapat menghadiri pesta pernikahaan yang digelar keluarganya untuk putrinya pada tanggal 20 April.
"Memang benar keluarga saya mengadakan pernikahan untuk putri saya pada tanggal 20 April, tetapi saya tidak tahu apakah ada guru yang memberikan kelas pengganti agar siswa bisa libur besok karena guru-guru tidak memberi tahu saya," kata Bapak Thien.
Menurut Bapak Thien, kelalaiannya sendiri adalah sekolah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar selama liburan tetapi tidak melaporkannya kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan. Hal ini disebabkan oleh kepala sekolah sendiri yang tidak mengetahui hal ini karena sedang sibuk mempersiapkan pernikahan putrinya, sehingga pada tanggal 18 April, Bapak Thien tidak masuk sekolah.
Besok, 20 April, sekolah masih akan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, imbuh Bapak Thien.
Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SMP Negeri 1 Hiep Hoa merasa kesal karena anak mereka tetap harus masuk sekolah pada hari libur peringatan wafatnya Raja Hung (tanggal 10 Maret penanggalan Imlek) dengan alasan sekolah telah menyiapkan kelas pengganti agar pada hari Sabtu (20 April) para siswa libur dan guru-guru dapat menghadiri acara pernikahan putri kepala sekolah.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)