
Tidak hanya terbatas pada bentuk pelatihan tradisional, kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di sekolah telah mengalami inovasi yang signifikan, baik dari segi konten maupun metode. Kompetisi, program pengalaman, simulasi, dan dramatisasi... diselenggarakan secara rutin, menarik banyak siswa untuk berpartisipasi. Dalam 2 tahun terakhir, gambaran siswa berseragam yang antusias berlatih pemadaman kebakaran, memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran, berdiri di atas truk tangga, melarikan diri dengan tangga tali yang turun perlahan... kini sudah tidak asing lagi. Tidak lagi hanya mendengarkan ceramah tentang keterampilan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, siswa "belajar dari pengalaman", "berlatih seperti sungguhan", bertransformasi menjadi petugas pemadam kebakaran, atau berperan sebagai korban untuk melatih keterampilan penyelamatan diri, sehingga memperdalam kesadaran dan melatih keberanian saat menghadapi insiden kebakaran dan ledakan.
Kontes "114 Fire Alarm" pada 11 Oktober di SMA Hon Gai merupakan contoh nyata. Dengan partisipasi 5 tim dari 5 sekolah: SMA Hon Gai; SMA Berbakat Ha Long; SD, SMP, dan SMA Le Thanh Tong; Akademi Bilingual Internasional UKA Ha Long; SMA Ngo Quyen, kontes ini menghadirkan pengalaman nyata dan mendapat banyak dukungan dari para siswa. Pertunjukan sapaan, kompetisi teori dan praktik dirancang sebagai pembelajaran interaktif, membantu siswa bermain, belajar, dan mengingat keterampilan penanganan situasi.
Kolonel Le Hong Van, Wakil Direktur Kepolisian Provinsi, menegaskan: "Kontes ini bukan hanya arena bermain edukasi , tetapi juga langkah strategis dalam membangun sikap pencegahan kebakaran masyarakat dari dalam sekolah. Ketika siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan, mereka adalah propagandis muda yang menyebarkan kesadaran keselamatan di keluarga dan masyarakat."

Sejak awal tahun 2025, Kepolisian Sektor (Polda) Pemadam Kebakaran telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi untuk menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pelatihan serta menyelenggarakan Lomba "114 Alarm Kebakaran" di 171 sekolah di Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Chau Hoai Thu, berkomentar: "Mengorganisir berbagai bentuk propaganda tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, seperti membunyikan lonceng emas, sandiwara, dan latihan... membuat siswa lebih tertarik daripada pembelajaran tradisional. Dengan demikian, hal ini membantu mereka melatih disiplin, ketenangan, dan keterampilan kerja sama tim, yang merupakan kualitas penting dalam pendidikan keterampilan hidup."
Bersamaan dengan kegiatan propaganda dan edukasi langsung, Kepolisian Daerah meluncurkan kanal YouTube Kepolisian Pencegahan dan Penyelamatan Kebakaran dengan film animasi "Speed Rescue Team". Di sini, pengetahuan pencegahan dan penyelamatan kebakaran disampaikan melalui karakter-karakter animasi dengan bahasa yang hidup, sesuai dengan usia siswa. Ini merupakan cara kreatif untuk menyampaikan informasi hukum tentang pencegahan dan penyelamatan kebakaran kepada siswa melalui cara-cara yang familiar dan masih mereka gunakan sehari-hari.
Pencegahan kebakaran bukan hanya keterampilan untuk merespons insiden, tetapi juga pelajaran tentang tanggung jawab dan semangat peduli terhadap sesama. Ketika seorang siswa tahu cara menangani kebakaran dan melarikan diri dengan aman, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga dapat menyelamatkan teman, guru, dan kerabat. Pham Chau An (siswa Sekolah Bilingual Internasional British Academy) berbagi setelah sesi latihan dengan tim pencegahan kebakaran: "Sebelumnya, saya hanya mendengarkan teori, sekarang saya bisa langsung memegang alat pemadam kebakaran dan melarikan diri. Saya mengerti bahwa setiap penundaan dapat memengaruhi nyawa orang lain."
Ke depannya, Kepolisian Daerah dan Dinas Pendidikan dan Pelatihan akan terus berkoordinasi untuk menerapkan model "Sekolah Aman Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran". Materi tentang pencegahan kebakaran, penyelamatan diri, dan penanganan situasi diintegrasikan ke dalam program keterampilan hidup, baik melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun kegiatan lainnya. Sesi pengalaman diselenggarakan secara berkala setiap triwulan, dengan tujuan melatih refleks keselamatan siswa sejak dini.
Membekali siswa dengan keterampilan pencegahan dan penanggulangan kebakaran bukan hanya kegiatan rutin, tetapi telah menjadi bagian penting dalam pendidikan keterampilan hidup dan pembentukan kepribadian warga negara. "Kami berharap dapat membentuk kebiasaan setiap siswa dalam mengamati dan mendeteksi risiko kebakaran dan ledakan, mengetahui cara melaporkan kebakaran, dan menggunakan peralatan pemadam kebakaran di lokasi. Ketika keterampilan tersebut menjadi refleks, lingkungan sekolah akan benar-benar aman," tegas Kapten Phan Van Thanh, Wakil Kepala Tim Pemadam Kebakaran, Departemen Kepolisian Pencegahan dan Penyelamatan Kebakaran (Kepolisian Provinsi).
Sumber: https://baoquangninh.vn/truong-hoc-an-toan-phong-chay-chua-chay-3381566.html






Komentar (0)