Dalat - kota berkabut yang akrab dengan citra puitisnya, kini diam-diam memposisikan ulang dirinya, muncul di peta destinasi termahal di Asia. Karena dalam konteks kaum superkaya global yang semakin mendambakan tempat-tempat privat, orisinal, dan tak tertandingi, Dalat dengan iklimnya yang segar, medan yang terisolasi, dan keindahan alam yang tak alami, menyatukan cukup banyak faktor untuk menjadi pilihan baru bagi mereka yang sangat memahami bahwa: kemewahan sejati tidak terletak pada kemewahan, tetapi pada ruang di mana mereka dapat sepenuhnya "menghilang".

Pergeseran Elit yang Tenang Namun Strategis
Menurut Laporan Kekayaan Knight Frank 2024, lebih dari 68% orang ultrakaya global (Individu Berkekayaan Bersih Ultra Tinggi - UHNWIs, dengan aset lebih dari 30 juta dolar AS) memilih destinasi pribadi yang terisolasi dan belum populer. Selain itu, survei oleh Boston Consulting Group pada akhir tahun 2023 juga menunjukkan bahwa 7/10 miliarder dunia menganggap "ruang tersembunyi" sebagai faktor utama ketika memilih resor atau berinvestasi di properti pribadi.
Itulah sebabnya destinasi seperti Aspen, Colorado – tempat tinggal kurang dari 0,5% populasi dunia, dan bahkan banyak wilayah di mana hanya miliarder seperti Jeff Bezos, keluarga Walton, dan Michael Dell yang mampu memiliki real estat – atau St. Moritz – kota bersalju mewah di Swiss yang terkenal dengan acara-acara privatnya untuk para miliarder – menjadi surga ideal bagi kaum elit. Kemewahan kini bukan sekadar tempat mereka muncul, tetapi tempat mereka bisa "menghilang" sepenuhnya.
Selain itu, klub-klub privat yang tersembunyi seperti Soho House, Annabel's, Core Club (New York), Aman Club, atau 5 Hertford Street (London) telah menjadi gerbang "sosialisasi tingkat atas", tempat ratusan juta dolar dalam transaksi dan hubungan politik serta keuangan penting dibentuk di balik pintu privat, jauh dari sorotan publik, dan juga tempat para elit beraktivitas.

Di Vietnam, meskipun pantai atau area perkotaan besar masih menjadi pilihan populer di pasar, keputusan Haus Private Club, sebuah model klub privat khusus untuk kalangan elit dengan konsultasi operasional eksklusif dari Copper Beech—sebuah grup manajemen klub privat global—untuk memilih Dalat sebagai tempat untuk menandai kehadiran pertamanya di Vietnam. Sebuah keputusan yang tampaknya bertentangan dengan pasar, tetapi selangkah lebih maju dari tren global.
Dalat: Keunggulan lokasi yang tak tergantikan
Dahulu dikenal sebagai kota wisata paling romantis di Vietnam, Dalat, kota dataran tinggi berusia lebih dari 130 tahun dengan segudang warisan, tengah menyaksikan perubahan pendekatan para investor strategis. Dalat kini tak lagi sekadar resor atau vila massal yang menghadap hutan pinus, tetapi mulai muncul dalam "permainan" segmen klub privat yang tenang namun berkelas, sebuah ruang yang diperuntukkan bagi kaum elit "yang selevel".

Menurut laporan Global Wellness Institute tahun 2023, wilayah geografis pada ketinggian 1.200-1.800 m dengan udara segar, cahaya yang menyebar, dan ekosistem alami terbukti ideal untuk pemulihan fisik dan mental. Selain itu, Global Wellness Institute juga menegaskan bahwa wilayah dengan udara segar, ketinggian sedang, dan cahaya yang menyebar merupakan kondisi optimal untuk menerapkan terapi pemulihan mendalam, mulai dari meditasi hingga detoksifikasi biologis. Oleh karena itu, Dalat dengan ketinggian 1.500 m dengan iklim sejuk sepanjang tahun, kabut yang menyelimuti jalan setapak, dan lereng bukit yang tenang, sepenuhnya memadukan kondisi tersebut untuk menjadi "lokasi sempurna" bagi standar kemewahan baru.

Majalah perjalanan bergengsi Amerika, Travel and Leisure, baru-baru ini mengulas Dalat sebagai destinasi bagi mereka yang mencari hal-hal bermakna dan dapat membantu pengunjung "berubah dari dalam dengan kekuatan yang lembut". "Dalat memiliki daya tarik tersendiri, yaitu ketenangan, iklim yang sejuk, dan romantismenya. Kota ini tidak menuntut perhatian, tetapi memberi penghargaan bagi mereka yang bersedia berlama-lama," demikian pernyataan artikel tersebut.
Menurut para pakar di industri pariwisata dan real estat mewah, faktor "tak terulang" kini telah menjadi nilai inti. Resor tepi laut dapat dibangun di banyak provinsi dan kota, tetapi iklim sejuk sepanjang tahun di ketinggian 1.500 m, hutan pinus yang diselimuti kabut, dan udara segar seperti Dalat sama sekali tak terulang. Itulah pula alasan mengapa Dalat dianggap oleh banyak pakar kesehatan internasional sebagai salah satu tujuan paling ideal untuk terapi pemulihan fisik dan mental.
Pertumbuhan model klub privat di seluruh dunia menunjukkan bahwa kelas sejati tidak datang dari ukuran, kuantitas, atau kemewahan, melainkan dari privasi, keintiman, dan kemampuan menciptakan koneksi yang harmonis, melampaui ruang publik. Nama-nama seperti Soho House, Annabel's, Core Club, semuanya menganut filosofi tersebut.

Haus Private Club, yang terletak di lahan utama terakhir di pusat kota Dalat, dengan dukungan Copper Beech, telah memilih untuk menerapkan filosofi ini. Bukan pesta-pesta mewah di pusat kota, melainkan ruang-ruang privat, yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang "yang sefrekuensi". Pintu setengah tertutup di tepi Danau Xuan Huong menjadi batas nyata menuju dunia tak kasatmata, tempat privasi dan keterpencilan menjadi penanda kelas.
Dalam konteks semakin kompetitifnya pasar real estate dan layanan mewah di Vietnam, langkah berbeda ini tidak hanya membantu Haus Private Club mengisi celah di segmen klub privat, tetapi juga berkontribusi dalam memposisikan ulang Dalat sebagai simbol baru kecanggihan dan kelas tenang di Asia.

Menurut statistik Wealth-X, Vietnam saat ini memiliki lebih dari 1.000 individu dengan aset lebih dari 30 juta dolar AS, angka yang diperkirakan akan berlipat ganda dalam 5 tahun ke depan. Hal ini membuka permintaan nyata untuk model klub privat, resor mewah, dan ruang hunian terisolasi, yang merupakan standar kemewahan bagi kaum superkaya global. Kehadiran Haus Private Club di Dalat bukan hanya tonggak penting bagi pasar klub privat di Vietnam, tetapi juga langkah strategis untuk membawa Dalat ke dalam daftar destinasi tenang dan mewah dunia, bersama Aspen atau Maladewa.
"Haus Private Club memilih Dalat bukan hanya karena lokasinya, tetapi juga karena filosofinya. Ini adalah keputusan yang dibuat oleh orang-orang yang memahami bahwa kelas sejati terkadang merupakan pilihan untuk tidak tampil. Di dunia yang terlalu bising dan terus-menerus dipantau, keberadaan tempat di mana identitas, kisah, dan momen sepenuhnya bersifat pribadi menjadi sangat berharga," ujar Bapak Matt Hobbs - Pendiri dan CEO Copper Beech.
Sumber: https://baolamdong.vn/tu-london-new-york-den-da-lat-cuoc-choi-dinh-hinh-chuan-muc-xa-xi-moi-tren-toan-cau-290800.html
Komentar (0)