(NLDO)- Seorang siswa sekolah menengah di Dong Nai meminjamkan uang kepada temannya dengan bunga 12-28 kali lebih tinggi.
Pada tanggal 8 Februari, Kepolisian Komune Phu Lap (Distrik Tan Phu, Provinsi Dong Nai) mengajukan kasus pelanggaran administratif terhadap seorang mahasiswa yang melakukan pinjaman ilegal di daerah tersebut.
Badan kepolisian menyosialisasikan undang-undang tersebut kepada siswa dan orang tua yang terlibat dalam kasus rentenir.
Sebelumnya, pada tanggal 13 Januari, setelah sebuah sekolah menengah atas di daerah tersebut melaporkan tanda-tanda siswa terlibat dalam rentenir, Polisi Komune Phu Lap turun tangan untuk memverifikasi.
Awalnya, polisi menetapkan bahwa PTH (lahir tahun 2007) meminjamkan total 17 juta VND kepada dua mahasiswa: H.D.H. (lahir tahun 2006) dan PVHP (lahir tahun 2006, keduanya tinggal di komune Ta Lai) dengan tingkat bunga 12-28 kali lebih tinggi dari peraturan yang berlaku. PTH secara ilegal memperoleh keuntungan lebih dari 10 juta VND.
Selama penyelidikan lanjutan, polisi menemukan bahwa PTH meminjam 7 juta VND dari D.TAK (lahir tahun 2008, tinggal di komune Phu Lap) dan D.TAK memperoleh lebih dari 400.000 VND (tidak melebihi 5 kali tingkat bunga tertinggi menurut ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tahun 2015).
Dengan uang pinjaman ini, PTH meminjamkannya kepada teman-teman sekelasnya dengan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk mendapat keuntungan.
Total keuntungan ilegal yang diperoleh PTH kurang dari 30 juta VND, sehingga yang bersangkutan tidak akan dituntut secara pidana, melainkan hanya dihukum karena pelanggaran administratif.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/tu-thong-tin-phan-anh-phat-hien-hoc-sinh-o-dong-nai-cho-ban-vay-lai-nang-196250208093757295.htm
Komentar (0)