Menurut Badan Pariwisata Nasional Vietnam, jumlah wisatawan India ke Vietnam pada tahun 2024 akan tumbuh pesat hampir 300% dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Setiap tahun, jumlah wisatawan India meningkat rata-rata 35%, terutama di destinasi-destinasi seperti Da Nang, Phu Quoc, Nha Trang, Hanoi, dan Kota Ho Chi Minh.
Sebaliknya, semakin banyak wisatawan Vietnam yang gemar menjelajahi India – negeri Taj Mahal, Sungai Gangga yang suci, yoga, Bollywood, dan festival-festival penuh warna. Penerbangan langsung yang baru ini membantu menghemat waktu dan biaya, serta menciptakan dorongan besar bagi kerja sama pariwisata dua arah.

Dari New Delhi, pengunjung dapat dengan mudah mencapai Taj Mahal, salah satu keajaiban yang ingin dikunjungi siapa pun.
Dari ibu kota berusia seribu tahun menjadi kota legendaris
New Delhi adalah salah satu kota paling menarik di dunia , tempat perpaduan antara budaya kuno dan modern. Wisatawan Vietnam dapat menjelajahi Benteng Merah, Kuil Teratai, Mausoleum Humayun, atau Gerbang India – monumen-monumen yang menandai sejarah gemilang.

Qutub Minar, Situs Warisan Dunia UNESCO di Delhi

Makam Humayun, situs warisan dunia di Delhi
Di sebelahnya terdapat Chandni Chowk, yang terkenal dengan jajanan kaki limanya, atau Khan Market, surga belanja. Dari New Delhi, pengunjung dapat dengan mudah mencapai Taj Mahal, Jaipur, atau Varanasi, pusat spiritual India.
Sementara itu, Vietnam menjadi destinasi favorit wisatawan India berkat lanskapnya yang beragam, budaya yang kaya, dan biaya yang terjangkau. Dari Hanoi kuno, Hoi An yang romantis hingga Da Nang yang dinamis atau Phu Quoc yang menawan, Vietnam menawarkan pengalaman lengkap antara tradisi dan modernitas. Kuliner Vietnam – mulai dari pho, bun cha hingga kopi telur – juga tak terlupakan bagi wisatawan India.


Semakin banyak wisatawan Vietnam yang gemar menjelajahi India.
Penerbangan langsung dari Hanoi ke New Delhi tidak hanya untuk tujuan wisata, tetapi juga membuka peluang kerja sama komprehensif di bidang ekonomi, investasi, pendidikan, dan teknologi. Sebagai dua negara dengan ekonomi paling dinamis di Asia, Vietnam dan India dapat memanfaatkan penerbangan ini sebagai koridor perdagangan baru, yang mendorong arus investasi bilateral.
Dalam 8 bulan pertama tahun 2025, terdapat 443 ribu wisatawan India ke Vietnam, meningkat 42,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Pertumbuhan positif wisatawan India ini menegaskan semakin menariknya merek pariwisata Vietnam. Hal ini sekaligus membuka potensi besar bagi kerja sama kedua belah pihak di sektor pariwisata.
"Vietnam telah menciptakan banyak kondisi yang menguntungkan bagi wisatawan India: prosedur e-visa yang cepat, masa tinggal hingga 90 hari, berlaku untuk sekali masuk atau beberapa kali masuk. Jaringan penerbangan semakin berkembang, menghubungkan langsung kota-kota besar di India dan Vietnam. Selain itu, terdapat lingkungan yang aman, ramah, dan penduduk yang ramah. Semua faktor ini berkontribusi pada perjalanan yang nyaman, lengkap, dan berkesan bagi wisatawan India ketika memilih Vietnam," ujar Wakil Direktur Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam, Pham Van Thuy.

Untuk berkontribusi dalam meningkatkan jumlah wisatawan India ke Vietnam, Duta Besar Vietnam untuk India, Nguyen Thanh Hai, mengatakan bahwa maskapai penerbangan perlu terus membuka lebih banyak penerbangan langsung antarkota di kedua negara. Perusahaan perjalanan juga perlu memperkuat kerja sama untuk merancang, mempromosikan, dan memanfaatkan produk-produk khusus bagi wisatawan India seperti: pernikahan, konferensi, resor mewah...
Dari warisan Thang Long – Hanoi hingga kuil-kuil misterius di New Delhi, dari Teluk Ha Long hingga Taj Mahal – kini hanya beberapa jam penerbangan. Ini bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan perjalanan persahabatan dan integrasi.
Sumber: https://vtv.vn/tu-thu-do-ngan-nam-den-thanh-pho-huyen-thoai-thuc-day-du-lich-viet-nam-an-do-100251015202718379.htm
Komentar (0)