Ini merupakan masalah yang mengkhawatirkan karena diabetes tidak hanya memengaruhi kualitas hidup tetapi juga menyebabkan banyak komplikasi serius seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf. Deteksi dini risiko ini sangat penting karena membantu kaum muda mengambil tindakan pencegahan dini, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak membuat anak muda lebih rentan terkena diabetes tipe 2
ILUSTRASI: AI
Berdasarkan penelitian medis dan rekomendasi dari organisasi kesehatan internasional, kelompok orang yang berisiko tinggi terkena diabetes saat berusia 30 tahun dapat meliputi:
Riwayat Diabetes Keluarga dan Dampaknya terhadap Kesehatan Anda di Usia 30-an
Genetika merupakan salah satu faktor risiko terpenting untuk diabetes tipe 2, menurut Asosiasi Diabetes Amerika. Jika orang tua atau saudara kandung menderita diabetes, risiko terkena penyakit ini meningkat secara signifikan.
Hal ini disebabkan oleh gen yang terlibat dalam metabolisme insulin atau kemampuan sel untuk merespons insulin. Selain genetika, faktor lingkungan yang sama dalam keluarga, seperti kebiasaan makan dan olahraga, juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko.
Orang yang kelebihan berat badan dan obesitas
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2, terutama kelebihan lemak yang terkonsentrasi di area perut. Penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan bahwa kelebihan berat badan mengurangi efektivitas insulin dalam tubuh, yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa.
Bagi mereka yang berusia 30-an, kurangnya olahraga akibat pekerjaan atau kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat dengan mudah menyebabkan penumpukan lemak perut, sehingga meningkatkan risiko penyakit.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Gaya hidup yang kurang gerak merupakan salah satu penyebab utama peningkatan risiko diabetes tipe 2 pada remaja. Penelitian dalam jurnal Diabetes Care menunjukkan bahwa orang yang duduk berjam-jam, dengan sedikit atau tanpa olahraga, lebih mungkin terkena diabetes dibandingkan mereka yang berolahraga secara teratur. Olahraga membantu meningkatkan kemampuan sel untuk menggunakan glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendukung pengendalian berat badan.
Riwayat penyakit metabolik
Kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi, dislipidemia, dan sindrom metabolik, merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Para ahli mengatakan bahwa kemampuan sel untuk merespons insulin pada orang dengan tekanan darah tinggi atau kadar lipid darah tinggi cenderung berkurang, sehingga meningkatkan risiko diabetes, menurut Medical News Today.
Sumber: https://thanhnien.vn/tuoi-30-ai-thuoc-nhom-de-bi-tieu-duong-185250620003835958.htm






Komentar (0)