Tim Filipina menimbulkan kontroversi besar

Filipina terkenal dengan kebijakan naturalisasinya.

Di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2027, Filipina mempertahankan posisi puncaknya setelah menang 4-1 atas Timor Leste pada 9 Oktober. Dengan kemenangan ini, Filipina mengoleksi 7 poin, sama dengan Tajikistan di posisi kedua. Namun, wakil Asia Tenggara ini berada di peringkat lebih tinggi berkat selisih gol yang lebih baik.

Perlu dicatat bahwa dalam daftar 24 pemain Filipina yang berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Asia AFC 2027 bulan ini, pelatih kepala Carles Cuadrat tidak memanggil satu pun pemain yang saat ini bermain di liga domestik. Bahkan, tim ini hanya memanggil tiga pemain berbakat yang dilatih di negara tersebut. Hal ini jarang terjadi untuk tim Asia. Bahkan Indonesia pun memanggil beberapa pemain yang saat ini bermain di negara tersebut dalam daftar 24 nama tersebut.

Fakta bahwa Filipina saat ini tidak memiliki pemain yang bermain di dalam negeri telah menimbulkan kehebohan di kalangan penggemar. Beberapa mendukung gagasan bahwa ini adalah cara yang realistis bagi mereka untuk berkompetisi: "Kami telah melakukan ini selama lebih dari 15 tahun. Filipina bukanlah negara sepak bola, tetapi ada banyak pemain yang tinggal di luar negeri yang bersedia berkontribusi," tulis seorang penggemar.

Ada pula kekhawatiran mengenai perkembangan sepak bola domestik: "Ini bisa melemahkan liga domestik, tetapi dengan kualitas yang ada saat ini, ini mungkin satu-satunya pilihan."

Manila Times mengatakan kondisi tim nasional saat ini dapat melemahkan semangat pemuda lokal dan melemahkan PFL, yang sedang berupaya untuk menjadi profesional. "Tanpa kesempatan bagi tim nasional, siapa yang akan berinvestasi dalam pelatihan lokal?", komentar situs berita Filipina tersebut.

Sumber: https://znews.vn/tuyen-philippines-gay-tranh-cai-lon-post1593225.html