(CLO) Miliarder teknologi Amerika, Elon Musk, telah memicu kemarahan dengan memuji partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD), sebuah langkah yang dilihat sebagai upaya untuk memengaruhi pemilihan umum Jerman yang akan datang pada bulan Februari.
Pada hari Minggu (29 Desember), miliarder Elon Musk menulis sebuah komentar di surat kabar Jerman Welt am Sonntag yang mendukung partai AfD, menyusul unggahan sebelumnya di media sosial.
Miliarder Elon Musk. Foto: CC/Wcamp9
Dalam sebuah artikel di surat kabar Welt am Sonntag, orang terkaya di dunia menolak kecenderungan sayap kanan ekstrem dari AfD dan percaya bahwa partai tersebut adalah "sinar harapan terakhir" bagi Jerman.
“Partai-partai politik tradisional telah gagal di Jerman,” tulis miliarder teknologi Amerika itu dalam sebuah opini yang diterbitkan secara daring oleh surat kabar Welt am Sonntag. “Kebijakan mereka telah menyebabkan stagnasi ekonomi , keresahan sosial, dan terkikisnya identitas nasional.”
Artikel miliarder Elon Musk muncul pada saat Jerman sedang bersiap menghadapi pemilihan parlemen yang tegang. Menyusul runtuhnya koalisi tiga partai Kanselir Olaf Scholz pada bulan November, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier secara resmi mengumumkan pembubaran Parlemen dan menetapkan tanggal 23 Februari sebagai tanggal pemilihan baru.
Oleh karena itu, Elon Musk menerima banyak kritik. Banyak jurnalis di surat kabar Welt am Sonntag memprotes penerbitan artikel tersebut. Eva Marie Kogel, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala pembaca di surat kabar Jerman itu, bahkan mengundurkan diri setelah komentar Elon Musk diterbitkan.
Pada hari Senin (30 Desember), juru bicara pemerintah Jerman Christiane Hoffmann juga menuduh Elon Musk "berusaha memengaruhi pemilihan parlemen melalui pernyataannya." Hoffmann menekankan bahwa Musk "berhak untuk mengungkapkan pandangannya secara bebas, tetapi tidak berkewajiban untuk membagikannya."
Menurut Ibu Hoffmann, pemilihan umum Jerman yang akan datang adalah urusan Jerman sendiri dan akan ditentukan oleh para pemilih Jerman melalui surat suara mereka. Ia juga menyatakan bahwa sejak tahun 2021, Dinas Keamanan Federal Jerman telah memasukkan partai AfD ke dalam daftar organisasi ekstremis sayap kanan yang dicurigai dan memerlukan pengawasan khusus.
Quang Anh (menurut DW, France24, NYT)
Sumber: https://www.congluan.vn/ty-phu-musk-bi-to-can-thiep-vao-bau-cu-duc-vi-ca-ngoi-dang-cuc-huu-post328266.html






Komentar (0)