Miliarder Pham Nhat Vuong bertekad untuk mengejar mimpinya tentang mobil listrik.

Bagi seseorang yang telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 2 miliar USD pada perusahaan rintisan manufaktur mobil listrik muda VinFast , Tn. Pham Nhat Vuong ingin mewariskan ekosistem hijau seumur hidup.

Pada kesempatan ulang tahun ke-5 peresmian pabrik mobil VinFast (14 Juni 2019 - 14 Juni 2024), kantor berita Amerika Bloomberg mewawancarai Ketua Vingroup Pham Nhat Vuong.

Meskipun VinFast baru mulai memproduksi mobil lebih dari lima tahun yang lalu, kini mereka bersaing dengan raksasa seperti Tesla dan Hyundai di pasar AS. VinFast juga merambah pasar seperti India dan Indonesia.

Berapa lama Bapak Pham Nhat Vuong akan terus memberikan dukungan finansial kepada VinFast? "Sampai saya kehabisan uang," tegasnya dalam wawancara dengan Bloomberg TV di kantor pusat Vingroup di Hanoi .

Bapak Pham Nhat Vuong memiliki aset sekitar 5,3 miliar dolar AS. Ia yakin dapat memimpin VinFast melewati berbagai tantangan, meskipun menghadapi kesulitan dari raksasa global seperti Toyota atau Volkswagen.

VinFast tercatat di bursa saham AS Agustus lalu, dengan harga sahamnya melonjak 700% dalam dua minggu pertama. Meskipun harga sahamnya telah turun dan saham beredarnya hanya sekitar 2%, Pham Nhat Vuong tidak terburu-buru untuk meningkatkan saham beredarnya.

"Saat ini kami tidak khawatir dengan harga saham dan tidak terburu-buru untuk menambah jumlah saham di pasar. Rasio float tidak memengaruhi investor besar dan jangka panjang," jelas Bapak Vuong.

VinFast menghadapi banyak tantangan untuk menjadi merek yang sukses di skala global. Produsen mobil listrik Tiongkok sedang gencar mengekspor mobil listrik murah, sementara Tesla sedang memangkas harga. VinFast juga menghadapi banyak tantangan di AS.

Industri kendaraan listrik juga telah melihat banyak upaya serupa dengan yang dilakukan miliarder Elon Musk dengan Tesla. VinFast mengirimkan 9.689 mobil pada kuartal pertama tahun ini, hanya sekitar 10% dari total rencana 100.000 mobil.

Miliarder Pham Nhat Vuong menjawab wawancara Bloomberg,

Analis Bloomberg Intelligence, Ken Foong, mengatakan VinFast perlu membangun mereknya dan bersaing dengan pesaing yang lebih besar. "Tidak akan mudah untuk sukses di AS. Akan membutuhkan banyak waktu dan investasi," ujarnya.

Vingroup, anak perusahaannya, dan lembaga keuangannya telah memberikan sekitar $12,9 miliar kepada VinFast dari tahun 2017 hingga Maret tahun ini. VinFast sedang membangun pabrik di Carolina Utara, telah memulai pembangunan di India, dan berencana membangun pabrik di Indonesia.

Pak Vuong tampak tak gentar menghadapi tantangan apa pun. Setiap pagi, ia bangun untuk bermain bersama cucu-cucunya. "Saya tidur delapan jam sehari dan tidak khawatir," ujarnya. "VinFast akan segera mencapai titik impas dan mandiri."

Bapak Vuong adalah pemimpin bisnis paling berpengaruh di Vietnam. Vingroup beroperasi di berbagai bidang di Vietnam.

Ketua Vingroup menegaskan promosi kuat VinFast untuk membawa industri manufaktur Vietnam ke tingkat internasional karena: "VinFast bukan hanya proyek bisnis, tetapi juga proyek dedikasi." VinFast tidak memproduksi mobil murah, tetapi berfokus pada produk dengan harga wajar dan sesuai dengan nilai sebenarnya.

Mengenai rencana di AS, Bapak Vuong mengatakan bahwa pendapatan di AS tahun ini akan meningkat 30-40 kali lipat, dan momentum pertumbuhan akan dipertahankan selama 5 tahun ke depan. Strategi VinFast saat ini adalah mengembangkan jaringan dealer untuk meningkatkan penjualan, sekaligus menerapkan pemasaran langsung agar pelanggan dapat merasakan langsung mobilnya.

Sumber: https://nhandan.vn/bloomberg-ty-phu-pham-nhat-vuong-quyet-tam-di-den-cung-cho-giac-mo-xe-dien-post814339.html