Keputusan Pemerintah No. 12/2024/ND-CP mengubah dan menambah sejumlah pasal dalam Keputusan Pemerintah No. 44/2014/ND-CP yang mengatur harga tanah dan Keputusan Pemerintah No. 10/2023/ND-CP mengubah dan menambah sejumlah pasal dalam keputusan yang mengatur pelaksanaan Undang-Undang Pertanahan. Keputusan tersebut memuat 4 pasal, termasuk 16 pasal yang diubah dan ditambah isinya dan 1 pasal yang dihapuskan. Fokus Keputusan No. 12/2024/ND-CP adalah metode penilaian tanah dan ketentuan penerapan metode penilaian tanah, sekaligus memperluas sumber informasi untuk mengumpulkan aset pembanding dalam penerapan metode penilaian tanah sehingga instansi, unit, dan organisasi terkait yang berfungsi menentukan harga tanah dapat dengan mudah melaksanakannya, guna menghilangkan kesulitan dan hambatan dalam pekerjaan penilaian tanah dan memanfaatkan sumber daya tanah.
Kamerad Le Huyen, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi berbicara pada pertemuan tersebut.
Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi meminta dinas, cabang, dan daerah untuk mempelajari peraturan dengan saksama dan mengusulkan solusi guna mengatasi kendala dalam penerapan metode penilaian tanah. Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (DONRE) ditugaskan untuk meninjau proyek-proyek yang telah dan sedang dilaksanakan guna menentukan harga tanah untuk pelaksanaan lebih lanjut. Berdasarkan peraturan tersebut, unit konsultan penilaian tanah mengusulkan penyusunan rencana penetapan harga tanah sebagai dasar pengajuan kepada Dewan Penilaian Tanah untuk pertimbangan dan persetujuan khusus. Rencana penetapan harga tanah ini akan diserahkan kepada Komite Rakyat dari otoritas yang berwenang untuk diputuskan.
* Pada hari yang sama, kawan Le Huyen, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi memimpin rapat untuk mendengarkan laporan tentang Rencana Pengumpulan Biaya Penggunaan Lahan tahun 2024.
Kamerad Le Huyen, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi, memimpin rapat. Foto: A. Tuan
Pada tahun 2024, seluruh provinsi menargetkan penerimaan retribusi penggunaan tanah sebesar 800 miliar VND, dengan saldo APBD provinsi sebesar 632,5 miliar VND dan saldo APBD kabupaten/kota sebesar 167,5 miliar VND. Berdasarkan peninjauan usulan dari berbagai unit, Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mengusulkan 19 proyek retribusi penggunaan tanah dari APBD provinsi pada tahun 2024 dengan total luas 419,38 hektar. Dari jumlah tersebut, terdapat 10 bidang tanah yang merupakan proyek retribusi penggunaan tanah ketika negara mengalokasikan tanah untuk organisasi, rumah tangga, dan individu; 4 bidang tanah dilelang untuk retribusi penggunaan tanah, dan 5 proyek yang dipungut harga dasar untuk disetorkan ke APBD.
Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi meminta agar sektor dan daerah menyusun rencana yang matang dan layak, dengan memprioritaskan pemilihan proyek yang memenuhi syarat untuk dilaksanakan terlebih dahulu dan menetapkan tanggung jawab khusus kepada setiap sektor, unit, dan daerah. Proyek dengan harga tanah perlu mulai memungut retribusi penggunaan lahan sejak dini; proyek tanpa harga tanah dan lahan yang akan dilelang perlu memantau pelaksanaan penilaian dan menyelenggarakan lelang dengan segera; untuk proyek yang memungut harga dasar untuk dibayarkan ke APBN, sektor dan unit terkait harus berkoordinasi untuk mengatur pelaksanaan yang efektif, menyatukan, dan memastikan kepatuhan yang ketat terhadap peraturan. Untuk proyek di kawasan perkotaan dan perumahan, Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ditugaskan untuk menentukan harga tanah tertentu, menyusun rencana harga tanah, dan menyerahkannya kepada Dewan Penilai untuk menghitung retribusi penggunaan lahan.
Mai Phuong
Sumber
Komentar (0)