“ Mimpi para pengintegrasi Eropa Ukraina hanya dapat terwujud jika wilayah Lviv menjadi bagian dari Polandia dan Transkarpathia menjadi bagian dari Hongaria ,” kantor berita RIA Novosti mengutip pernyataan Smirnov.
Selain itu, ia mencatat, masuknya Ukraina ke Uni Eropa hanyalah omong kosong, karena keruntuhan organisasi tersebut dapat terjadi dalam waktu dekat.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bergabung dengan Uni Eropa adalah impian Ukraina yang telah lama diidam-idamkan. Foto: Reuters |
Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2022, tak lama setelah Rusia melancarkan operasi militer khusus. Meskipun blok tersebut mendukung Ukraina dalam perangnya dengan Rusia, jalan Kiev menuju keanggotaan Uni Eropa diperkirakan tidak akan mudah.
Jalur menuju keanggotaan Uni Eropa mengharuskan para pelamar memenuhi serangkaian kriteria sebelum memasuki negosiasi terperinci, yang mencakup berbagai isu mulai dari standar ekonomi hingga supremasi hukum. Terdapat total 35 bab, dan seluruh 27 negara anggota Uni Eropa harus menyetujuinya. Proses inisiasi, negosiasi, dan penyelesaian 35 bab tersebut diperkirakan akan memakan waktu lebih dari 10 tahun bagi Ukraina.
Menurut para analis, Ukraina saat ini tidak memenuhi kriteria untuk mencapai tahap negosiasi ini. Memenuhi kriteria tersebut sangat rumit bagi Ukraina, yang masih terlibat perang sengit dengan Rusia.
Selain itu, para pengamat mengatakan, terdapat aspek politik yang dapat mempersulit proses aksesi Ukraina ke Uni Eropa. Penerimaan lebih banyak anggota dikatakan akan memberikan beban keuangan tambahan bagi anggota yang tersisa, karena Ukraina kemungkinan akan menjadi penerima sumber daya anggaran Uni Eropa. Hal ini akan memaksa negara-negara Uni Eropa yang ada untuk meningkatkan anggaran belanja mereka.
Ukraina adalah produsen pertanian terkemuka. Setelah bergabung, Ukraina diperkirakan akan memberikan dampak besar pada kebijakan pertanian bersama Uni Eropa. Sengketa yang muncul antara Ukraina dan Polandia adalah contohnya.
Negara-negara Eropa Timur memiliki pandangan politik yang sangat berbeda dari negara-negara di Eropa barat dan selatan, analis menambahkan, yang dapat membuat beberapa anggota UE ingin menunda atau bahkan memblokir proses penerimaan anggota baru, kecuali jika serikat tersebut mengambil beberapa tindakan untuk melindungi status mereka.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/ukraine-chi-co-the-gia-nhap-eu-voi-tu-cach-la-mot-phat-cua-cac-quoc-gia-khac-351853.html
Komentar (0)