Orang-orang menggunakan utilitas pembayaran non-tunai dari bank digital. |
Penerapan AI di industri perbankan secara bertahap menjadi tren baru pada tahun 2025 karena menurut statistik industri, sekitar 45% penjualan layanan di sektor keuangan-perbankan dilakukan sepenuhnya pada platform digital. Ini adalah hasil dari digitalisasi yang luas, di mana AI memainkan peran sentral dalam membantu menganalisis data, mengotomatiskan proses, dan mempersonalisasi layanan. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis data AI untuk mengidentifikasi calon pelanggan dari riwayat transaksi mereka, kebutuhan pribadi, dan perilaku konsumen; pada saat yang sama, itu akan membuat rekomendasi produk dan layanan yang paling sesuai, menyediakan akses dan layanan pelanggan yang dipersonalisasi. Melengkapi AI juga dapat membantu sistem pengendalian internal bank mengevaluasi catatan, atau mendeteksi transaksi yang tidak biasa, sehingga mencegah perilaku penipuan yang semakin umum saat ini. AI juga diterapkan untuk mengevaluasi profil kredit, model penilaian kredit menggunakan algoritma pembelajaran mandiri AI yang dikombinasikan dengan beragam analisis data besar untuk dapat merekomendasikan layanan yang sesuai atau pinjaman yang efektif, dengan cepat memberikan hasil penilaian yang lebih komprehensif dan akurat. Selain itu, AI dapat diterapkan dalam otomatisasi sistem dan membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan akurasi, keandalan dalam proses operasi, meningkatkan produktivitas, serta menghemat waktu dan biaya.
Saat ini, sejumlah bank komersial telah menerapkan solusi AI untuk meningkatkan efisiensi layanan nasabah. Khususnya, "asisten virtual" yang menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) sedang menjadi tren populer, membantu pengguna berkomunikasi, bertanya, dan bertransaksi langsung di aplikasi perbankan tanpa harus pergi ke titik transaksi tradisional. Bank Umum Gabungan Asia (ACB) Cabang Nam Dinh adalah salah satu lembaga kredit pertama yang menerapkan AI BOT generasi baru untuk menerapkan teknologi kecerdasan buatan AI. Dengan 3 fitur unggulan: interaksi cerdas, pembelajaran mandiri dan pengembangan berkelanjutan, serta pemahaman dan pengenalan emosi, AI BOT membantu mendukung nasabah ACB dengan cepat, akurat, dan alami. Ini merupakan aplikasi baru ACB setelah keberhasilan penerapan AI pada tugas identifikasi nasabah (Video Call Face Identity). Asisten virtual AI BOT generasi baru ACB terintegrasi ke dalam sistem layanan nasabah, yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman yang lebih luar biasa di dunia digital. Berbeda dengan chatbot konvensional yang mengikuti aturan/skenario yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga komunikasi menjadi mekanis dan tidak akurat, AI BOT ACB mampu memahami maksud pengguna, sehingga memberikan respons cerdas dan mengekspresikannya secara fleksibel dalam bahasa. Saat menerima pertanyaan dari pelanggan, AI BOT dapat mengenali dirinya sendiri dan menganalisis kata kunci untuk memberikan jawaban. Kecepatan respons AI BOT saat menerima permintaan komunikasi informasi dari pelanggan hampir seketika, beroperasi 24/7, dan terus belajar serta berkembang melalui dukungan pelanggan untuk secara bertahap menjadi lebih cerdas dan lebih manusiawi.
Senada dengan itu, Tien Phong Commercial Joint Stock Bank (TPBank) Cabang Nam Dinh juga aktif menerapkan AI dalam operasional perbankan digital. Aplikasi eBank TPBank mengintegrasikan chatbot T'Aio, yang mampu merespons permintaan nasabah secara instan seperti: pengecekan saldo, transfer uang, dan pencarian informasi transaksi. Selain itu, Vietnam Technological and Commercial Joint Stock Bank ( Techcombank ) Cabang Nam Dinh juga telah menerapkan sistem penilaian kredit internal menggunakan AI, yang mempersingkat waktu persetujuan pinjaman dari beberapa hari menjadi hanya beberapa menit. Sistem ini menganalisis big data mengenai perilaku keuangan, kemampuan membayar utang, dan riwayat transaksi untuk menghasilkan keputusan pinjaman yang lebih akurat, sekaligus membatasi risiko kredit macet. Vietnam Joint Stock Commercial Bank for Foreign Trade (Vietcombank) Cabang Nam Dinh juga mempromosikan penerapan AI di bidang keamanan dan pencegahan penipuan. Berkat AI, bank dapat mendeteksi transaksi yang tidak lazim secara real-time dan secara otomatis mengunci rekening yang mencurigakan guna mencegah kerugian nasabah. Selain itu, sistem rekomendasi produk keuangan yang dipersonalisasi berdasarkan kebiasaan belanja juga diterapkan untuk meningkatkan tingkat penjualan silang produk.
Penerapan AI tidak hanya membantu nasabah dilayani lebih cepat dan nyaman, tetapi juga memberikan manfaat operasional yang luar biasa bagi bank. Manfaatnya adalah bank tidak perlu mempekerjakan banyak staf untuk menangani tugas-tugas yang berulang. AI membantu mengotomatiskan proses-proses seperti: memproses catatan, membandingkan data, menyetujui transaksi, sehingga menghemat biaya, mengurangi waktu tunggu, dan meminimalkan kesalahan. Lebih penting lagi, AI menghadirkan pengalaman yang "dipersonalisasi", memenuhi tuntutan nasabah modern yang semakin tinggi. Alih-alih menyediakan paket layanan perbankan umum, bank dapat menganalisis perilaku belanja, preferensi keuangan, usia, pendapatan, dll., untuk secara akurat menyarankan layanan yang paling sesuai untuk setiap individu. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kepuasan nasabah, tetapi juga meningkatkan efisiensi bisnis.
Perbankan digital dan AI terlihat saling melengkapi dalam proses transformasi digital industri perbankan. Berinvestasi dalam teknologi dan berfokus pada pengalaman nasabah akan menjadi faktor penentu keberhasilan bank komersial di era baru ini. AI tidak hanya akan mendukung, tetapi juga akan menjadi "asisten keuangan" yang cerdas, mendampingi nasabah dalam setiap keputusan keuangan sehari-hari, berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan nasabah, dan secara bertahap bergerak menuju pembentukan ekosistem digital industri perbankan yang utuh.
Artikel dan foto: Duc Toan
Source: https://baonamdinh.vn/kinh-te/202506/ung-dung-tri-tue-nhan-taonang-cao-chat-luong-hoat-dong-cua-nganh-ngan-hang-d4a50e9/
Komentar (0)