Baru-baru ini, sebuah video dibagikan di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan membeli parasetamol untuk diminum suaminya guna meredakan sakit kepala setelah minum alkohol. Metode ini juga sering digunakan banyak orang ketika sakit kepala setelah minum alkohol.
Parasetamol aman tetapi bisa berbahaya jika digunakan secara tidak tepat - Foto: BVCC
Namun, penggunaan obat penghilang rasa sakit dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang dapat mengganggu fungsi hati dengan meningkatkan produksi metabolit toksik, yang menyebabkan kelebihan beban hati dan kerusakan serius.
Sakit kepala karena minum, minum obat penghilang rasa sakit?
Baru-baru ini, sebuah video pendek muncul di media sosial yang merekam seorang perempuan yang membeli parasetamol untuk suaminya karena sakit kepala setelah minum alkohol. Parasetamol juga merupakan obat pereda nyeri yang sangat populer saat ini.
Dalam video tersebut, perempuan tersebut menceritakan bahwa setiap kali suaminya sakit kepala setelah minum alkohol, ia langsung membeli obat. Video tersebut langsung mendapat perhatian besar dari komunitas daring.
Di bawah klip tersebut, banyak orang mengungkapkan bahwa mereka juga memiliki kebiasaan serupa dan percaya bahwa mengonsumsi parasetamol membantu meredakan sakit kepala dengan cepat.
Namun, beberapa pendapat yang berseberangan memperingatkan bahwa ini adalah kebiasaan yang memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan, terutama bagi hati.
Menurut MSc. Doan Du Manh - anggota Asosiasi Penyakit Pembuluh Darah Vietnam, penyalahgunaan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol setelah minum alkohol merupakan ancaman besar bagi kesehatan hati.
Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, hati harus bekerja maksimal untuk memproses dan membuang etanol yang beracun. Hal ini memberikan tekanan yang sangat besar pada hati.
Sementara itu, parasetamol juga dimetabolisme melalui hati, sehingga meningkatkan beban, bahkan menyebabkan toksisitas hati yang parah, meningkatkan risiko hepatitis, gagal hati, dan sirosis.
Mengapa Anda tidak boleh minum obat penghilang rasa sakit setelah minum alkohol?
Menurut Dr. Manh, etanol dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, pelebaran pembuluh darah, dan sakit kepala saat mengonsumsi alkohol. Mengonsumsi parasetamol segera setelahnya akan membuat hati bekerja lebih keras dan mengiritasi lapisan lambung, yang sangat berbahaya bagi penderita penyakit hati yang sudah ada sebelumnya.
Penyalahgunaan obat pereda nyeri lain seperti ibuprofen dan naproxen secara berlebihan membuat hati lebih rentan terhadap kerusakan.
Selain obat pereda nyeri, banyak antibiotik juga dapat merusak hati jika digunakan secara tidak tepat. Kerusakan hati akibat antibiotik seringkali terjadi secara diam-diam, sehingga pasien tidak menyadarinya hingga penyakit berkembang secara serius.
Gejala seperti penyakit kuning, nyeri perut, kelelahan, dan mual dapat menjadi tanda kerusakan hati yang serius.
Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi sakit kepala setelah mabuk?
Dr. Manh menyarankan agar Anda fokus mengatasi penyebab sakit kepala dengan metode yang lebih sehat daripada mengonsumsi obat pereda nyeri setelah minum alkohol:
Minum banyak air: Melengkapi dengan air yang disaring, air jahe atau larutan elektrolit membantu tubuh menghilangkan alkohol dengan cepat.
Hindari minum alkohol saat perut kosong: Makan makanan ringan sebelum minum alkohol atau bir membantu memperlambat penyerapan etanol.
Makan bubur encer dan sup hangat: Membantu melengkapi natrium dan kalium, membantu tubuh pulih dengan cepat.
Selain itu, dokter juga menekankan bahwa obat pereda nyeri hanya boleh digunakan jika benar-benar diperlukan dan sesuai petunjuk dokter. Membeli obat sendiri atau menggunakan dosis yang salah dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius.
"Daripada mengandalkan obat pereda nyeri untuk mengatasi sakit kepala setelah minum alkohol, sebaiknya terapkan metode alami untuk mengurangi dampak negatifnya pada hati. Perubahan kecil dalam kebiasaan dapat membantu menjaga kesehatan hati dan menghindari potensi risiko di masa mendatang," saran Dr. Manh.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/uong-paracetamol-giam-dau-dau-sau-khi-nhau-tac-hai-khon-luong-2025031116063813.htm






Komentar (0)