Di Binh Dinh, salah satu hidangan yang tak boleh dilewatkan selama Tet atau acara-acara khusus adalah bihun dengan jeroan babi - kuliner khas negeri para pahlawan seni bela diri.
Sepiring bihun dengan jeroan babi yang beraneka rasa tampak sangat memikat mata.
Jika wilayah Utara bangga dengan banh chung hijau, wilayah Selatan terkenal dengan banh tet, maka wilayah Tengah - khususnya Binh Dinh, memiliki banh hoi - hidangan dengan rasa sederhana tetapi menarik.
Inti sari masakan Binh Dinh
Sesampainya di Quy Nhon, terutama di daerah persimpangan Phu Tai, pengunjung akan dengan mudah menjumpai rumah makan yang ramai di mana penduduk lokal dan wisatawan dengan antusias menikmati "bubur nasi dan bihun" yang terkenal.
Menurut legenda, banh hoi sudah ada sejak lama. Nama "banh hoi" juga dikaitkan dengan kisah menarik: dulu, ketika kue jenis ini pertama kali muncul, semua orang penasaran dan bertanya satu sama lain: "Kue jenis apa ini?". Pertanyaan itu terus berulang, dan dari situlah lahirlah nama "banh hoi".
Kompetisi untuk menampilkan bihun beras, makanan khas Binh Dinh yang sangat unik
Meskipun namanya agak sederhana, rasa kue ini sungguh lembut. Terbuat dari tepung beras, mi-mi kecil berwarna putih, lembut, dan selembut sutra ini dikukus dan ditaburi daun kucai hijau. Banh Hoi tak hanya indah dipandang, tetapi juga menghadirkan nuansa elegan dan ringan saat dinikmati.
Membuat bihun beras serumit seni bela diri.
Untuk membuat seporsi banh hoi yang lezat, pembuatnya harus melalui banyak tahapan yang sangat teliti. Beras yang baik dicuci bersih, direndam semalaman, lalu digiling, dikukus, dan diuleni hingga menjadi adonan yang halus dan lengket.
Setelah adonan mencapai elastisitas tertentu, pekerja akan menggunakan cetakan untuk menekannya menjadi untaian-untaian kecil yang rata. Proses menekan kue ini membutuhkan ketangkasan dan ketepatan, layaknya seorang ahli bela diri yang berlatih pukulan-pukulan lembut namun kuat.
Setelah ditekan, bihun beras dikukus sekali lagi agar tetap lembut, lalu diletakkan di atas nampan bambu yang dilapisi daun pisang segar. Aroma lembut daun pisang menyatu dengan bihun beras, menciptakan daya tarik tersendiri yang tak terlupakan bagi siapa pun yang pernah menyantapnya.
Hidangan bihun beras putih yang ditaburi daun kucai hijau muda terlihat sangat menarik perhatian.
Bihun dengan jeroan babi - pasangan yang sempurna
Banh hoi paling nikmat disantap dengan usus babi yang panas. Mi beras putih yang ditaburi daun kucai hijau ini dilumuri minyak kelapa yang kaya, dipadukan dengan usus babi yang renyah dan bubur panas yang mengepul, menciptakan sarapan yang sempurna.
Celupkan sepotong jeroan ke dalam semangkuk saus ikan cabai bawang putih yang lezat, makan dengan beberapa sayuran mentah, Anda akan merasakan harmoni antara lemak, kaya, segar, asam, pedas - semua berpadu menjadi simfoni rasa yang tak terlupakan.
Bukan hanya hidangan sarapan, banh hoi long heo juga muncul pada acara-acara khusus seperti pernikahan, peringatan kematian, festival atau Tet.
Bagi masyarakat Binh Dinh, ini bukan sekadar hidangan lezat tetapi juga merupakan ciri budaya, bagian dari kenangan masa kecil yang akan diingat oleh siapa pun yang pergi jauh.
Tak hanya dipadukan dengan jeroan babi, bihun Binh Dinh kini juga divariasikan dengan berbagai sajian menarik lainnya seperti bihun daging bakar, bihun lumpia, bihun terasi, bihun ayam bakar, bahkan bihun babi panggang.
Setiap kombinasi menghadirkan pengalaman baru tetapi tetap mempertahankan jiwa bihun beras tradisional.
Sepiring bihun babi panggang dengan banyak cita rasa lezat dan menarik khas Quang Nam yang berkesempatan penulis nikmati
Orang sering berkata: "Banh hoi tanpa kucai bagaikan pemakaman tanpa terompet." Kucai hijau memang tak hanya menjadi daya tarik hidangan ini, tetapi juga jiwa dari banh hoi Binh Dinh. Melihat sepiring banh hoi putih bersih bertabur kucai, di samping sepiring usus babi panas, tak ada yang bisa menolak pesonanya.
Jika Anda datang ke Binh Dinh, jangan lupa menyantap bihun.
Setiap desa di Vietnam memiliki hidangan khasnya sendiri yang mencerminkan semangat negeri tersebut. Jika Phu Yen terkenal dengan mata tuna, Quang Ngai terkenal dengan don, maka Binh Dinh bangga dengan banh hoi long heo - hidangan sederhana namun penuh identitas.
Datang ke tanah seni bela diri, di tengah keharmonisan laut dan pegunungan, di tengah hangatnya cuaca musim semi, duduk di samping nampan berisi bihun panas berisi usus babi, menikmati setiap potong kue lembut, merasakan manisnya usus babi, dan rasa saus cocolan yang nikmat, Anda pasti akan mengerti mengapa hidangan ini begitu digemari oleh masyarakat Binh Dinh.
Tet ini, jika Anda berkesempatan bepergian ke negeri seni bela diri, jangan lupa mampir ke restoran kecil di pinggir jalan dan memesan semangkuk bihun panas dengan usus babi untuk merasakan inti sari kuliner Binh Dinh - di mana setiap hidangan mengandung cita rasa tanah air, cita rasa kemanusiaan, dan cita rasa liburan Tet yang penuh suka cita.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/ve-binh-dinh-an-banh-hoi-long-heo-20250205171724737.htm
Komentar (0)