Venesia dan perangkap dari aplikasi navigasi
Venesia, kota dengan kanal-kanal romantis dan gang-gang kuno, selalu menjadi destinasi wisata yang menarik. Namun, struktur perkotaan yang unik ini menghadirkan tantangan besar bagi aplikasi navigasi modern. Baru-baru ini, seorang turis wanita bernama Wiktoria Guzenda mengalami kecelakaan ketika ia terpeleset ke dalam kanal saat mengikuti petunjuk arah dari ponselnya, sebuah pengingat bahwa teknologi di sini seharusnya tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi.

Pengalaman Wiktoria bukanlah satu-satunya. Banyak wisatawan merasa "setengah tertawa, setengah menangis" ketika aplikasi seperti Google Maps menawarkan rute yang tidak ada atau terhalang air. Lalu apa yang membuat alat yang familiar ini begitu tidak dapat diandalkan di Venesia?
Mengapa Google Maps tidak berfungsi di Venesia?
Menjelajahi Venesia jauh lebih rumit daripada kota-kota lain di seluruh dunia . Aplikasi pemetaan digital seringkali kesulitan untuk menafsirkan labirin jalan dan jalur air kota secara akurat.
Sistem pengalamatan unik
Venesia tidak menggunakan sistem nama jalan dan nomor rumah yang berurutan. Sebaliknya, kota ini dibagi menjadi enam distrik (sestieri), masing-masing dengan sistem penomorannya sendiri. Nomor-nomor tersebut dapat berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya secara acak, sehingga navigasi GPS menjadi sangat sulit.

Labirin kanal dan jembatan
Dengan jaringan kanal yang padat, jembatan-jembatan kecil di atas kanal menjadi titik akses utama. Namun, aplikasi peta sering kali "salah mengartikannya" sebagai jalur pejalan kaki biasa atau bahkan tidak mengenalinya, sehingga pengunjung diarahkan ke jalan buntu atau tepi kanal.
Gang-gang kecil membingungkan.
Venesia penuh dengan gang-gang kecil (calles) dan lorong-lorong sempit. Algoritma aplikasi ini bisa saja salah membaca arah, menganggap gang kecil sebagai jalan utama, atau sebaliknya, melewatkan jalan pintas penting yang hanya diketahui penduduk setempat.
Tips untuk berkeliling Venesia seperti penduduk lokal
Untuk benar-benar menikmati pengalaman Venesia Anda, simpan telepon Anda dan gunakan metode yang lebih tradisional tetapi efektif.
- Ikuti rambu-rambu: Cari rambu kuning yang terpasang di gedung-gedung. Rambu-rambu ini menunjukkan lokasi-lokasi penting seperti Piazza San Marco (San Marco), Jembatan Rialto, dan stasiun kereta api (Ferrovia). Ini adalah cara bernavigasi yang paling andal.
- Gunakan peta kertas: Peta kertas berkualitas baik adalah teman perjalanan yang baik. Peta ini memberi Anda gambaran umum tata letak kota dan rute-rute utama.
- Jangan takut tersesat: Tersesat adalah bagian dari petualangan di Venesia. Anda mungkin akan menemukan alun-alun yang tenang, toko-toko kerajinan yang menawan, atau kafe-kafe yang nyaman.
- Tanyakan pada penduduk setempat: Orang Venesia sangat ramah. Jika Anda tidak yakin dengan jalan di sekitar, jangan ragu untuk bertanya.
- Menggunakan Vaporetto: Sistem bus air (vaporetto) adalah moda transportasi umum utama. Ini adalah cara yang bagus untuk bepergian antar objek wisata utama dan melihat kota dari perspektif yang berbeda.

Menjelajahi Venesia adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan pengamatan. Dengan memercayai intuisi dan petunjuk arah, alih-alih GPS, perjalanan Anda akan lebih berkesan dan aman.
Sumber: https://baolamdong.vn/venice-ly-do-khong-nen-tin-google-maps-khi-kham-pha-thanh-pho-398319.html






Komentar (0)