Kerusakan mobil akibat penggunaan bahan bakar yang salah
Mesin diesel berstandar emisi Euro 5 dapat mengalami kerusakan serius jika pengemudi menggunakan bahan bakar yang salah.
Menurut Tn. Dang Hung, konsultan layanan di dealer Toyota di Hanoi , penggunaan bahan bakar yang salah (Euro 4 atau lebih rendah) untuk kendaraan Euro 5 dapat merusak beberapa bagian seperti: DPF, konverter katalitik tiga arah, sensor aliran udara massal, sensor oksigen, sensor resirkulasi gas buang.
Mesin diesel yang memenuhi standar emisi Euro 5 dapat rusak akibat kesalahan pengisian bahan bakar.
Bila terjadi masalah, kendaraan akan menunjukkan gejala seperti: Asap knalpot putih abnormal, Lampu peringatan DPF tidak menyala...
Selain itu, sistem seperti injektor, filter bahan bakar, dan banyak komponen lainnya juga dapat rusak. Pada saat ini, selain memengaruhi kinerja mesin, biaya penggantian dan perbaikannya pun akan sangat mahal.
Bahan bakar standar akan membantu mesin beroperasi secara efisien.
Standar emisi Euro 5 selalu menjadi tantangan bagi mesin diesel, karena untuk mencapai standar ini mesin diesel harus ditingkatkan teknologinya agar dapat membatasi emisi gas beracun dan debu penyebab polusi.
Mesin diesel perlu ditingkatkan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Untuk perangkat keras, mesin perlu ditingkatkan dalam hal sistem injektor, sistem pembuangan, katalis, dan sebagainya.
Terkait perangkat lunak, sistem kontrol komputer diperlukan untuk menghitung siklus pemasukan, kompresi, pembakaran, dan pembuangan mesin secara lebih akurat, mengoptimalkan proses pembakaran agar tidak melepaskan campuran bahan bakar berlebih ke lingkungan. Namun, agar dapat beroperasi secara efektif, mesin diesel juga membutuhkan bahan bakar standar.
Penggunaan bahan bakar DO-V akan membantu mesin beroperasi lebih efisien.
Dalam pengumuman Vietnam National Petroleum Corporation, emisi NOx dari bahan bakar DO-V (bahan bakar bersih tingkat V) berkurang hingga 64% dibandingkan dengan bahan bakar DO-III, emisi lainnya berkurang sekitar 67%, dan emisi debu berkurang sekitar 93%.
Dengan berkurangnya emisi zat beracun dan debu, sistem akan bekerja lebih mudah dan efisien. Misalnya, dengan emisi debu 93% lebih rendah dibandingkan bahan bakar DO-III, penggunaan bahan bakar DO-V akan membantu filter DPF membakar partikel debu secara menyeluruh, sehingga mengurangi penyumbatan filter.
Komponen seperti injektor, filter bahan bakar, dan katup resirkulasi gas buang juga akan mengurangi tekanan kerja ketika jumlah debu berkurang. Akumulasi jelaga di ruang bakar dan pipa knalpot juga akan berkurang.
Bukan hanya mesin berstandar emisi Euro 5 saja, mesin berstandar emisi lebih rendah pun akan efisien jika menggunakan bahan bakar DO-V, emisi gas beracun dan debu juga akan berkurang.
Hingga saat ini, sistem stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) solar Euro 5 telah menjangkau seluruh 63 provinsi dan kota di seluruh Indonesia. Hal ini membuat akses masyarakat terhadap sumber bahan bakar ini semakin mudah dan nyaman.
[iklan_2]
Sumber: https://xe.baogiaothong.vn/vi-sao-nen-do-nhien-lieu-euro-5-cho-xe-diesel-the-he-moi-192240411133955466.htm






Komentar (0)