Lokakarya tentang magang berbayar di Jepang berlangsung pada sore hari tanggal 13 Juni
Pada sore hari tanggal 13 Juni, Fakultas Studi Oriental, Universitas Van Hien, Kota Ho Chi Minh menyelenggarakan lokakarya magang di Jepang. Lokakarya ini merupakan program magang berbayar di Jepang bagi mahasiswa yang mempelajari bidang-bidang seperti kesehatan, TI, elektronika, tata boga, bahasa Jepang, dll., yang diselenggarakan melalui kerja sama antara fakultas dan pelaku bisnis di Jepang.
Hingga kini, hampir 100 siswa sekolah ini telah magang di hotel, resor ski, bandara, perusahaan makanan... di seluruh Jepang dengan masa magang berkisar antara 3 hingga 12 bulan.
Master Nguyen Thi Hong Yen, Wakil Kepala Fakultas Studi Oriental, mengatakan bahwa tidak seperti magang di Vietnam, magang di Jepang menerima gaji, akomodasi gratis, tiket pesawat, dll., sehingga semakin banyak mahasiswa yang berpartisipasi.
Mahasiswa Vietnam dapat magang dan merasakan budaya dan pariwisata di Jepang.
Manfaat terbesar dari magang ini adalah mempelajari cara kerja, kehidupan, dan kehidupan masyarakat Jepang. Setelah merasakan budaya Jepang secara langsung, generasi muda akan mempelajari berbagai pengalaman hidup dan kerja yang berharga, dan banyak dari mereka akan kembali ke Jepang untuk bekerja jangka panjang dan stabil. Oleh karena itu, kami semakin memperluas kerja sama dengan banyak perusahaan dalam dan luar negeri agar para mahasiswa dapat langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus," ujar Ibu Hong Yen.
Dalam lokakarya kemarin sore, Vo Thi Anh Thu, seorang mahasiswa jurusan bahasa Jepang, mendaftar dan mengirimkan lamarannya ke Jepang untuk wawancara magang di sebuah resor di Provinsi Chiba. Thu berkata: "Saya sedang belajar bahasa Jepang, jadi saya sangat ingin pergi ke negeri sakura sekali untuk belajar dan merasakannya. Ini kesempatan yang bagus, saya akan berusaha meningkatkan bahasa Jepang saya agar perusahaan ini memilih saya."
Magang merasakan budaya dan perjalanan di Jepang
Siswa sedang melakukan magang di sebuah hotel.
Master Hong Yen mengatakan bahwa program magang berbayar di Jepang sejalan dengan tujuan melatih siswa dalam cara yang berorientasi pada karier, mengikuti kebutuhan sumber daya manusia praktis di pasar tenaga kerja dan perusahaan domestik dan internasional.
"Kami secara berkala menginformasikan kepada mahasiswa tentang perlunya merekrut pekerja magang dari perusahaan-perusahaan Jepang. Mulai sekarang hingga akhir tahun 2023, targetnya adalah mengirimkan setidaknya 50 mahasiswa ke Jepang," ujar Ibu Yen.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)