Menurut penelitian, video ini direkam pada bulan November 2024. Beberapa hari yang lalu, seorang turis wanita membagikan video tersebut di halaman pribadinya sebagai kenang-kenangan, dan secara tak terduga menerima 2 juta penayangan dan puluhan ribu interaksi.
Video berdurasi 17 detik tersebut telah ditonton 2 juta kali, membuat banyak orang menduga video tersebut telah diedit. Video: Le Minh
Tuan Le Minh, seorang pemandu wisata di Mang Den, yang memfilmkan video tersebut, mengatakan lokasi dalam video tersebut adalah sebuah kafe di puncak jalan setapak Mang Den.
Di lokasi ini, pengunjung dapat mengagumi lanskap pegunungan yang megah dan puitis, serta menikmati udara segar dan sejuk. Tempat ini juga ideal untuk berburu awan, yang menarik banyak wisatawan.
Pada hari kerja, kafe ini tidak terlalu ramai, pengunjung dapat menikmati tempat yang damai dan santai.
Pemandangan dari kafe berubah sesuai musim dan waktu. Foto: Le Minh
Menurut Bapak Minh, wisatawan dapat dengan mudah menemukan restoran tersebut. Dari pusat kota Mang Den, wisatawan dapat mengikuti Jalan Raya 24 menuju kota Kon Tum dan akan melihat restoran tersebut tepat di pinggir jalan, hanya 4 km dari pusat kota.
Dalam perjalanan, pengunjung dapat berhenti untuk mengagumi jalan hutan pinus di gerbang menuju Mang Den, air terjun Lo 3, dan peternakan kuda.
Februari adalah waktu di mana Mang Den cukup dingin dan gerimis. Maret hingga Juni adalah waktu yang lebih cocok untuk wisata , awan mudah terlihat, dan iklimnya sejuk. Mulai Mei, pengunjung juga dapat menikmati musim padi yang matang.
Jalan hutan pinus di Mang Den menarik banyak wisatawan. Foto: Le Minh
Menurut Bapak Minh, untuk mendapatkan video berdurasi 17 detik di atas, pengunjung harus datang pada hari yang indah, cerah, dan terik sehingga pemandangan pegunungan dapat tampak dengan jelas.
Mang Den adalah kota dataran tinggi kecil di distrik Kon Plong, sekitar 60 km dari kota Kon Tum. Kota ini dikenal sebagai "Dalat mini" dengan lanskap alam yang mengesankan, hutan pinus, hutan purba, danau, air terjun, dan iklim yang sejuk dan segar.
Mang Den terkenal dengan beragam musim bunga sepanjang tahun, seperti bunga sakura, mimosa, bauhinia, dan ungu. Foto: Le Minh
Dalam beberapa tahun terakhir, Mang Den telah menjadi destinasi wisata yang menarik. Pada hari libur seperti 30 April, 2 September, Tahun Baru, dan Tahun Baru Imlek, kota ini selalu penuh. Jika Anda berkunjung di waktu lain, Mang Den tetap merupakan destinasi yang tenang dan asri dengan banyak hal menarik untuk dijelajahi wisatawan.
Vietnamnet.vn
Komentar (0)