Sehubungan dengan itu, Komite Rakyat Distrik Hai Chau mengumumkan bahwa anak-anak prasekolah, siswa sekolah dasar dan menengah akan diliburkan mulai tanggal 22 Oktober, dan sekaligus meminta sekolah untuk berkoordinasi dengan tenaga fungsional guna menanggapi hujan lebat, guna memastikan keselamatan fasilitas, siswa dan guru.

Bangsal Thanh Khe juga meminta taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah untuk tutup mulai 22 Oktober hingga pemberitahuan lebih lanjut, sembari mengorganisasikan pembersihan dan perbaikan kerusakan pasca badai untuk segera menstabilkan kegiatan belajar mengajar.

Di distrik Hoa Cuong, Ngu Hanh Son, dan An Hai, pihak berwenang juga telah mengeluarkan dokumen yang mengizinkan siswa untuk tidak bersekolah mulai 22 Oktober.

Sekolah-sekolah di wilayah tersebut diwajibkan untuk siaga 24/7, memantau cuaca secara ketat, dan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mencegah bencana alam. Bersamaan dengan itu, sekolah-sekolah juga diwajibkan untuk secara proaktif memeriksa, menguatkan struktur bangunan, memangkas pohon, menyimpan peralatan dan dokumen pengajaran di tempat yang aman; setelah badai, penting untuk segera membersihkan dan memperbaiki keadaan agar siswa dapat segera kembali ke sekolah.

w siswa berpikir tentang belajar 1 1 711.jpg
Banyak distrik di Da Nang telah memberikan libur kepada siswa mulai 22 Oktober untuk menghadapi badai No. 12. Foto: DT

Sebelumnya, pada siang hari yang sama, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Da Nang mengeluarkan dokumen yang meminta unit dan sekolah di daerah tersebut untuk secara proaktif menanggapi badai No. 12.

Departemen Pendidikan dan Pelatihan Da Nang telah memberi wewenang kepada Ketua Komite Rakyat di komune, distrik, dan zona khusus untuk memutuskan, berdasarkan situasi aktual di wilayah tersebut, agar anak-anak prasekolah, siswa, dan peserta pelatihan dapat mengambil cuti sekolah bila diperlukan. Lembaga pelatihan kejuruan dan universitas akan secara proaktif memutuskan jadwal sekolah mereka dan memiliki rencana untuk pengajaran dan pembelajaran daring di wilayah terdampak tanah longsor, banjir bandang, atau banjir bandang.

Departemen tersebut mengharuskan unit-unit bertugas 24/7, untuk memperkuat sekolah, memeriksa sistem listrik dan telekomunikasi, memasang tanda-tanda peringatan area berbahaya di daerah dataran rendah atau banjir, dan memindahkan aset dan dokumen ke lokasi yang aman bila diperlukan.

Sekolah diimbau untuk memperbarui informasi badai secara berkala dan segera memberi tahu orang tua, siswa, dan guru agar secara proaktif memberikan respons yang aman.

Sumber: https://vietnamnet.vn/nhieu-phuong-o-da-nang-cho-hoc-sinh-nghi-tu-ngay-22-10-de-ung-pho-bao-so-12-2455084.html