Pada 8 Mei, AstraZeneca mengumumkan pencabutan lisensi dan penarikan kembali semua vaksin Covid-19 yang diteliti dan diproduksi oleh perusahaan tersebut di seluruh dunia . Unit tersebut sedang menjalankan proses pengajuan pencabutan lisensi di wilayah dan negara yang tersisa di seluruh dunia.
Saat ini, Vietnam tidak lagi menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Sejak 7 Mei, vaksin ini tidak dapat lagi digunakan di Uni Eropa (UE), setelah perusahaan secara sukarela mencabut izin usahanya di wilayah ini.
AstraZeneca menyatakan keputusan tersebut didasarkan pada "alasan komersial". Saat ini, terdapat banyak vaksin lain yang lebih efektif dan mampu mencegah banyak varian baru SARS-CoV-2 dibandingkan vaksinnya.
Sebelumnya, AstraZeneca mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang menyebabkan pembekuan darah dan trombositopenia dapat terjadi, meski sangat jarang terjadi.
Menanggapi berita bahwa AstraZeneca baru saja mengumumkan akan menarik vaksin Covid-19 secara global, seorang perwakilan dari Departemen Registrasi Obat, Departemen Pengawasan Obat, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa Vietnam tidak lagi menggunakan vaksin AstraZeneca Covid-19.
Menurut Associate Professor, Dr. Pham Quang Thai, Kepala Kantor Vaksinasi Wilayah Utara, Institut Nasional Higiene dan Epidemiologi, Vietnam tidak akan lagi menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk vaksinasi mulai Juli 2023. Saat ini, gudang Institut tersebut menyimpan lebih dari 432.000 dosis vaksin Covid-19 Pfizer dengan tanggal kedaluwarsa hingga akhir September 2024.
Menanggapi informasi mengenai kemungkinan efek samping dari vaksin ini, perwakilan Kementerian Kesehatan dan para ahli medis mengatakan agar masyarakat yang telah divaksinasi dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak perlu panik, sebab efek samping dari vaksin ini hanya terjadi dalam kurun waktu 28 hari setelah digunakan.
Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin Covid-19 pertama yang disetujui untuk impor bersyarat ke Vietnam sejak Februari 2021. Saat pemberian lisensi di Vietnam, vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca telah mendapatkan lisensi penggunaan darurat di 181 negara dan wilayah. Selain itu, vaksin ini juga telah dimasukkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke dalam daftar penggunaan darurat.
Selama pandemi Covid-19, selain 30 juta dosis vaksin Covid-19 yang dipesan dari AstraZeneca, Vietnam juga menerima vaksin AstraZeneca secara sporadis melalui program sponsor.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/astrazeneca-thu-hoi-vaccine-covid-19-viet-nam-co-bi-anh-huong-19224050814070606.htm
Komentar (0)