Vietnam menyambut baik perjanjian gencatan senjata di Timur Tengah

Pada tanggal 21 Januari di New York (AS), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan diskusi terbuka tingkat menteri mengenai situasi di Timur Tengah dan Palestina, yang diketuai oleh Bapak Ahmed Attaf, Menteri Luar Negeri Aljazair, negara yang memegang jabatan presidensi DK PBB pada Januari 2025.

Yang hadir dan berbicara pada pertemuan tersebut adalah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, banyak Menteri Luar Negeri dan Duta Besar, perwakilan lebih dari 60 negara.

Duta Besar Dang Hoang Giang berpidato di sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (Foto: VNA)

Menurut seorang koresponden VNA di New York, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dan para delegasi menyambut baik perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, antara Israel dan Lebanon, serta pembentukan pemerintahan baru di Lebanon dan Suriah. Guterres menilai hal ini sebagai langkah positif menuju perdamaian abadi di Jalur Gaza khususnya dan Timur Tengah pada umumnya. Namun, banyak pendapat menyatakan kehati-hatian dan kekhawatiran tentang risiko pecahnya kembali kekerasan, menekankan perlunya solusi yang komprehensif, adil, dan berkelanjutan untuk masalah Palestina dan titik-titik panas lainnya di Timur Tengah, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB.

Berbicara pada pertemuan tersebut, Duta Besar Dang Hoang Giang - Kepala Misi Tetap Vietnam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa - menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang baru dicapai dan sangat menghargai upaya diplomatik internasional yang telah berkontribusi dalam mempromosikan dialog antara para pihak, membawa prospek untuk mengakhiri konflik di Gaza dan menciptakan fondasi bagi perdamaian berkelanjutan di kawasan tersebut. Perwakilan Vietnam menegaskan pentingnya mematuhi hukum internasional, Piagam PBB, resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum yang relevan, serta langkah-langkah sementara Mahkamah Internasional (ICJ). Duta Besar menekankan bahwa implementasi dan pemeliharaan gencatan senjata harus berjalan seiring dengan perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil, pembebasan semua sandera, dan memastikan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di seluruh wilayah Gaza, dengan peran kunci Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

Pada kesempatan ini, Duta Besar Dang Hoang Giang menegaskan kembali dukungan Vietnam terhadap solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera mengerahkan upaya untuk membangun kembali Gaza, memulihkan sosial -ekonomi, dan mengkonsolidasikan fondasi bagi perdamaian abadi.

Menurut Baotintuc.vn

https://baotintuc.vn/thoi-su/viet-nam-hoan-nghenh-cac-thoa-thuan-ngung-ban-tai-trung-dong-20250122121831185.htm

Sumber: https://thoidai.com.vn/viet-nam-hoan-nghenh-cac-thoa-thuan-ngung-ban-tai-trung-dong-209693.html