Vietnam – Indonesia memanfaatkan potensi kerja sama ekonomi multi-bidang

Keterangan foto — Dr. Nguyen Phuc Nam, Wakil Direktur Departemen Pengembangan Pasar Internasional, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, memberikan sambutan di acara tersebut. Foto: Minh Thai/VNA

Acara ini menciptakan forum terbuka bagi instansi pemerintah, asosiasi bisnis, dan perusahaan kedua negara untuk bertukar pandangan dan informasi tentang kebijakan, regulasi, akses pasar, dan merupakan kesempatan untuk menghubungkan proyek kerja sama potensial di banyak bidang, termasuk farmasi dan peralatan medis , antara Indonesia, Vietnam, dan pasar global lainnya.

Berbicara di acara tersebut, Dr. Nguyen Phuc Nam, Wakil Direktur Departemen Pengembangan Pasar Internasional, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, menekankan potensi hubungan ekonomi bilateral antara Vietnam dan Indonesia yang beragam dan multi-bidang.

Ia mengusulkan empat arah utama kerja sama untuk meningkatkan hubungan ekonomi bilateral Vietnam-Indonesia.

Pertama, meningkatkan dialog kebijakan dan menyelaraskan regulasi antara kedua pemerintah di bidang perdagangan dan investasi; mendorong digitalisasi prosedur impor-ekspor, menuju pembangunan Sistem Kepabeanan Cerdas ASEAN.

Kedua, mendorong bisnis kedua negara untuk bekerja sama dalam produksi di industri bernilai tambah tinggi seperti farmasi, peralatan medis, pertanian dan pengolahan makanan, elektronik, energi hijau, dan logistik.

Ketiga, mempromosikan koneksi bisnis-ke-bisnis (B2B) melalui pameran khusus, platform digital, dan program inovasi, menciptakan kondisi bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengakses peluang kerja sama.

Keempat, memperkuat pengembangan sumber daya manusia, pertukaran pakar, dan transfer teknologi, terutama dalam manufaktur pintar, logistik, dan manajemen rantai pasokan.

Bapak Nguyen Phuc Nam menekankan bahwa kedua pemerintah sedang menerapkan tujuan-tujuan seperti pertumbuhan hijau, ekonomi sirkular, dan transformasi digital, yang telah menciptakan banyak peluang bagi bisnis di kedua belah pihak untuk mempromosikan kerja sama. Di saat yang sama, kedua negara juga merupakan anggota Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN, Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN plus satu dengan mitra, dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Hal ini merupakan landasan hukum yang menguntungkan bagi bisnis untuk memanfaatkan dan mempromosikan kegiatan kerja sama perdagangan dan investasi.

Sesi diskusi tematik pada forum tersebut difokuskan pada kerja sama kedua negara di bidang farmasi dan peralatan medis, seperti: Peluang dan tantangan dalam kerja sama internasional di sektor kesehatan; Mempromosikan kemitraan lintas batas di sektor kesehatan.

Ibu Febie Yoenza, Wakil Ketua Umum Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAK), mengatakan bahwa terdapat potensi kerja sama yang besar antara kedua negara. Pertama, Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor ke Vietnam. Selain itu, Vietnam memiliki sejumlah industri alat kesehatan yang sangat inovatif, seperti industri manufaktur stent jantung dan industri perangkat lunak canggih. Dengan demikian, Vietnam memiliki peluang untuk melakukan transfer teknologi kepada industri alat kesehatan di Indonesia. Selain itu, kedua negara juga memiliki peluang kerja sama penelitian dan pengembangan antara pelaku usaha dan universitas atau lembaga penelitian dan pengembangan.

Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/viet-nam-indonesia-khai-thac-tiem-nang-hop-tac-kinh-te-da-linh-vuc-20251016220651123.htm