Mengapa pengurangan metana mendesak?
Metana (CH₄) tidak bertahan lama di atmosfer seperti CO₂, tetapi panas yang diserapnya puluhan kali lebih kuat. Jadi, jika kita mengurangi emisi metana, kita akan melihat dampak yang lebih cepat dalam memperlambat perubahan iklim.
Di Vietnam, lebih dari separuh metana berasal dari pertanian , dengan sawah menjadi "penyebab utama". Seringnya banjir di sawah dan pembakaran jerami setelah panen menghasilkan metana dalam jumlah besar. Untuk mengurangi emisi metana, kita tidak hanya perlu mengubah kebiasaan bertani petani, tetapi juga berinvestasi dalam teknologi irigasi alternatif, varietas padi baru, peralatan pengumpulan jerami, atau sistem pengukuran, pelaporan, dan verifikasi (MRV).
Menurut laporan internasional, Rencana Aksi Pengurangan Emisi Metana Vietnam pada tahun 2030 membutuhkan modal yang besar. Sementara itu, sumber daya domestik terbatas, sehingga kesenjangan finansial ini memaksa Vietnam untuk mencari modal publik, modal swasta, dan dukungan internasional.
Langkah pertama

Pada KTT Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vietnam berjanji untuk mengurangi emisi metana sebesar 30% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 2020.
Sumber foto: Surat Kabar Pemerintah
Selama bertahun-tahun, Pemerintah telah melaksanakan sejumlah program penting. Contoh tipikal adalah proyek "1 juta hektar padi berkualitas tinggi dan rendah emisi" di Delta Mekong. Proyek ini dianggap sebagai "laboratorium" untuk menerapkan teknik pertanian baru guna mengurangi emisi metana, dan kemudian mereplikasinya di seluruh negeri.
Bank Dunia juga telah memberikan pendanaan sebesar $1,5 juta kepada Vietnam untuk mempersiapkan proyek pertanian rendah emisi, termasuk pengembangan skema perdagangan kredit karbon. Jika dijalankan dengan baik, Vietnam dapat mengakses sumber modal yang lebih besar, yang akan menciptakan motivasi jangka panjang bagi para petani dan pelaku bisnis.
Untuk menarik modal dan melaksanakannya secara efektif, para ahli mengatakan Vietnam perlu fokus pada tiga arah utama:
Pertama, perbaiki kebijakan. Negara perlu menciptakan mekanisme preferensial dalam hal pajak, pinjaman, atau dukungan teknis untuk mendorong pelaku usaha dan petani berpartisipasi dalam produksi pertanian rendah emisi.
Kedua, permudah akses modal bagi petani. Sebagian besar sawah di Vietnam digarap oleh rumah tangga kecil. Mereka tidak mampu berinvestasi dalam sistem irigasi atau mesin pertanian yang mahal. Oleh karena itu, diperlukan dana kredit preferensial, modal awal, atau model koperasi untuk berbagi biaya.
Ketiga, manfaatkan pendanaan internasional. Banyak dana besar seperti Dana Iklim Hijau (GCF) atau program kredit karbon global siap mendukung jika Vietnam dapat menunjukkan hasil pengurangan emisi. Untuk itu, kita harus membangun sistem pengukuran yang transparan dan andal.
Bertindak sekarang untuk memanfaatkan peluang ini

Pertanian, ekstraksi energi dan limbah adalah tiga sumber utama emisi metana.
Kredit foto: Satgas Udara Bersih
Perwakilan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup telah berulang kali menekankan bahwa tujuan pengurangan emisi hanya dapat tercapai jika kebijakan dan praktik digabungkan. Seorang pimpinan Kementerian menegaskan: "Pengurangan metana di sektor pertanian bukan hanya untuk memenuhi komitmen internasional, tetapi juga merupakan peluang untuk meningkatkan nilai produk pertanian Vietnam, dengan membawa beras, kopi, dan ternak kita ke pasar yang membutuhkan."
Di Tây Ninh, beberapa petani telah mencoba menerapkan metode irigasi rotasi alih-alih penggenangan air biasa. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini menghemat air, mengurangi emisi metana, dan biaya produksi. Jerami tidak lagi dibakar, melainkan dikumpulkan untuk pakan ternak. Seorang petani yang berpartisipasi dalam model ini bercerita: "Awalnya, kami khawatir karena khawatir hasil panen akan menurun. Namun setelah beberapa kali panen, kami melihat bahwa padi masih bagus, dan bahkan menghemat biaya perawatan, sehingga kami merasa lebih aman." Ini membuktikan bahwa pengurangan emisi dapat berjalan seiring dengan manfaat ekonomi.
Jika kita memobilisasi sumber daya dengan tepat, kita tidak hanya akan berkontribusi dalam mengurangi emisi metana dan memerangi perubahan iklim, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani dan menegaskan merek produk pertanian hijau Vietnam di peta dunia.
Huong Giang










Komentar (0)