Mobil SF23, yang diproduksi bersama oleh Dallara dan Super Formula, akan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) terkini untuk menavigasi dan mengalahkan lawan.
Model SF23 dipamerkan di sebuah konferensi teknologi. Foto: Dallara
Produsen mobil Italia ini meluncurkan mobil tanpa pengemudinya di konferensi teknologi Gitex di Dubai pada 16 Oktober menjelang balapan otonom pertamanya April mendatang di sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Alih-alih mengandalkan pengemudi manusia, 10 tim insinyur akan bersaing merancang algoritma tercanggih untuk saling mengalahkan dan memenangkan hadiah sebesar $2,25 juta.
Karena kendala teknologi, seri balap mobil sebelumnya hanya mengizinkan maksimal dua mobil untuk berkompetisi dalam satu waktu. Seri A2RL yang baru akan menjadi yang pertama yang memungkinkan beberapa mobil untuk berkompetisi, meskipun jumlah pastinya masih dirahasiakan karena alasan keamanan.
SF23 seberat 690 kg ini dilengkapi kamera di seluruh mobil, memberikan penglihatan 360 derajat serta sistem GPS untuk menentukan posisi di lintasan. Selain itu, sensor radar dan laser LiDAR dapat mendeteksi rintangan dan mobil lain serta memperkirakan jarak. Semua ini akan dikontrol oleh komputer di kursi pengemudi. Desain mobil ini tidak memerlukan tim di ruang kendali untuk memantau bahan bakar, tekanan ban, dan keausan karena datanya langsung dimasukkan ke dalam komputer mobil. Algoritma yang kompleks membaca semua data hampir seketika dan mengemudikan mobil secara otomatis di lintasan, mempelajari cara untuk melaju lebih cepat di setiap putaran.
Dr. Tom McCarthy, CEO ASPIRE, penyelenggara balapan, mengatakan mereka belum menguji prototipe tersebut dengan pembalap sungguhan demi alasan keselamatan, tetapi mereka yakin mobil ini dapat mengalahkan manusia berkat waktu reaksi komputer yang lebih cepat. "Fokusnya kini bukan lagi pada keterampilan pembalap, melainkan pada teknologi, pemrograman, dan algoritma pembelajaran mesin yang memungkinkan mobil melaju di lintasan dengan kecepatan tinggi. Setiap tim akan diberikan mobil yang sama dan akan berupaya meningkatkan perangkat lunaknya agar dapat melaju secepat mungkin," jelas McCarthy.
Para ilmuwan telah mengembangkan mobil balap otonom selama bertahun-tahun, meskipun ini adalah pertama kalinya beberapa kendaraan berkompetisi secara bersamaan. Pada tahun 2015, sebuah tim di Universitas Stanford merancang Audi TTS yang dapat mencapai kecepatan 190 km/jam dan mengalahkan balapan manusia dengan selisih 0,4 detik.
An Khang (Menurut Mail )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)