Menurut laporan pemerintah , dalam periode terakhir, pemerintah telah mengarahkan dan memperkuat koordinasi antar instansi fungsional untuk menangani individu dan organisasi yang tidak memiliki fungsi mengirim pekerja ke luar negeri berdasarkan kontrak tetapi ditemukan memiliki tanda-tanda aktivitas kriminal menurut hukum.
Dengan demikian, pada tahun 2021, sebanyak 123 kasus ditangani yang melibatkan 68 organisasi yang beroperasi tanpa izin untuk menyediakan layanan penempatan kerja di luar negeri. Pada tahun 2022, sebanyak 65 organisasi yang beroperasi tanpa izin untuk menyediakan layanan penempatan kerja di luar negeri juga ditangani.
Akibat dampak pandemi Covid-19, jumlah pekerja Vietnam yang pergi bekerja ke luar negeri pada tahun 2020 dan 2021 menurun secara signifikan, hanya mencapai 45.058 orang pada tahun 2021.
Namun, setelah situasi pandemi terkendali, langkah-langkah dukungan untuk bisnis jasa dan pekerja diimplementasikan seiring dengan kebijakan adaptasi Pemerintah dalam situasi baru, yang menyebabkan peningkatan jumlah pekerja Vietnam yang pergi bekerja ke luar negeri.
Pada tahun 2022, jumlah total pekerja Vietnam yang pergi bekerja ke luar negeri adalah 142.779 orang, mencapai 158,64% dari target yang direncanakan.

Jumlah pekerja yang pergi ke luar negeri untuk bekerja meningkat pesat setelah pandemi Covid-19 (Gambar ilustrasi: CTV).
Selain itu, dalam enam bulan pertama tahun ini, jumlah total pekerja Vietnam yang pergi bekerja ke luar negeri adalah 72.294 orang, mencapai 65,72% dari rencana tahunan dan lebih dari 1,55 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut laporan pemerintah, meskipun pasar tenaga kerja luar negeri telah berkembang, jumlah pekerja yang dikirim ke luar negeri terkonsentrasi di beberapa pasar utama seperti Jepang, Taiwan (China), dan Korea Selatan.
Masih ada beberapa kasus di mana organisasi dan individu tanpa wewenang untuk mengirim pekerja ke luar negeri memanfaatkan aktivitas ini untuk melakukan penipuan, menyebabkan kerugian bagi pekerja dan menimbulkan kemarahan publik.
Dalam periode mendatang, Pemerintah memerlukan penambahan dan perbaikan undang-undang terkait pengiriman pekerja Vietnam ke luar negeri dalam situasi baru ini.
Secara berkala meninjau dan menyesuaikan sistem hukum terkait pengiriman pekerja Vietnam ke luar negeri untuk memastikan keseragaman dan konsistensi, mencakup semua kategori dan jenis tenaga kerja.
Selain itu, Pemerintah mewajibkan penguatan inspeksi dan pengawasan terhadap bisnis, organisasi, dan individu terkait kepatuhan mereka terhadap undang-undang tentang pengiriman pekerja Vietnam ke luar negeri berdasarkan kontrak.
Pada saat yang sama, sangat penting untuk segera mendeteksi, memerangi, dan mencegah aktivitas kriminal di bidang ini, terutama tindakan pengorganisasian atau perantaraan emigrasi ilegal warga negara Vietnam, atau penipuan dan penggelapan harta benda.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)