ANTD.VN - Ekspor beras dalam 9 bulan pertama tahun ini meningkat baik dari segi volume maupun harga. Dari jumlah tersebut, harga ekspor meningkat sebesar 13,7%, mencapai rata-rata 551,5 USD/ton.
Harga beras terus naik, ekspor beras menguntungkan. |
Pada September 2023, ekspor beras ke pasar utama, Filipina, turun tajam sebesar 75,9% dalam volume dan 74,3% dalam nilai, tetapi meningkat sebesar 6,6% dalam harga dibandingkan dengan Agustus 2023, mencapai 98.677 ton, setara dengan 62,66 juta USD, dengan harga 635 USD/ton. Ini masih merupakan pasar yang menempati peringkat pertama dalam konsumsi beras Vietnam.
Dalam 9 bulan pertama, Filipina menyumbang 38% dari total volume dan 36,5% dari total omzet ekspor beras negara tersebut, mencapai lebih dari 2,44 juta ton, setara dengan 1,29 miliar USD.
Harga rata-rata adalah 528 USD/ton, turun 1,1% dalam volume, tetapi naik 12,8% dalam nilai dan 14,1% dalam harga dibandingkan dengan 9 bulan pertama tahun 2022.
Demikian pula, ekspor beras ke pasar Tiongkok pada September 2023 terus meningkat sebesar 7,9% dalam volume, 13,2% dalam nilai, dan 5% dalam harga dibandingkan dengan Agustus 2023, mencapai 72.747 ton, setara dengan 43,7 juta USD. Perlu dicatat, dibandingkan dengan September 2022, harga beras yang diekspor ke Tiongkok tahun ini meningkat sebesar 26,4%.
Dalam 9 bulan pertama tahun 2023, volume ekspor beras negara tersebut mencapai hampir 6,42 juta ton, setara dengan hampir 3,54 miliar USD, meningkat 19,5% dalam volume, dan meningkat 35,9% dalam omzet dibandingkan dengan 9 bulan pertama tahun 2022, dengan harga rata-rata mencapai 551,5 USD/ton, naik 13,7%.
Di pasar ekspor, setelah beberapa hari mengalami stagnasi, harga beras kembali naik karena meningkatnya permintaan di pasar Asia dan Afrika. Terutama, pengumuman pemerintah Indonesia baru-baru ini bahwa mereka perlu membeli hingga 1,5 juta ton beras mulai sekarang hingga akhir tahun.
Menurut Asosiasi Pangan Vietnam (VFA), harga beras hari ini (17 Oktober) cukup stabil. Saat ini, harga ekspor beras pecah 5% berada di angka 623 USD/ton; harga beras pecah 25% berfluktuasi stabil sekitar 608 USD/ton.
Dengan harga ini, harga ekspor beras Vietnam saat ini lebih tinggi dibandingkan beras Thailand, yaitu 42 USD/ton lebih tinggi untuk beras pecah 5% dan 75 USD/ton lebih tinggi untuk beras pecah 25%.
Harga beras domestik kembali berfluktuasi tajam, meningkat sebesar 400 VND/kg dibandingkan sebelumnya.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)